ISRAEL, POSKOTA.CO.ID - Operasi perlawanan Palestina di Tel Aviv memperoleh kecaman dari Turki dan Bahrain.
Hal ini membuat Hamas memprotes dan mendesak kedua negara tersebut meminta maaf.
Ahval News pada Sabtu (9/4/2022) melaporkan bahwa Turki mengecam operasi perlawanan Palestina di Tel Aviv yang mengakibatkan tiga warga Israel tewas dan 15 lainnya terluka.
Hal ini mendapat reaksi keras dari Hamas.
Juru Bicara Hamas Hazem Qassem mengutuk sikap Turki dan Bahrain.
"Serangan ini adalah langkah perlawanan oleh rakyat Palestina yang dijamin oleh seluruh aturan internasional," ucapnya.
Hazem Qassem menilai operasi perlawanan Palestina di Tel Aviv adalah balasan legal atas peningkatan kejahatan penjajah atas rakyat dan tanah air Palestina.
"Kami membantah dan mengutuk kecaman-kecaman yang bersama-sama dengan penjajahan serta kejahatannya, menyerang rakyat tertindas kami," tegasnya.
Dia menambahkan,"Rezim Turki dan Bahrain harus lebih sejalan dengan sikap rakyatnya yang mendukung Palestina, rakyat Palestina, dan perlawanan mereka. Kami mendesak negara-negara ini yang telah mengecam operasi di Tel Aviv untuk meminta maaf kepada rakyat Palestina."
Kedutaan Besar Turki di Tel Aviv sebelumnya menyatakan, "Kami mengecam serangan teror tanggal 7 April malam di Tel Aviv. Kami mengkhawatirkan meningkatnya serangan-serangan semacam ini." ***