INGGRIS, POSKOTA.CO.ID – Sebuah kemalangan kembali menimpa bintang Portugal Cristiano Ronaldo usai kekalahan Manchester United melawan Everton pada Sabtu (9/4/2022).
Beredar video dimana Ronaldo menepak tangan seorang pemuda fans Everton yang memegang ponsel. Aksi Ronaldo tersebut tidak hanya menyakiti anak itu, namun juga merusak ponselnya yang terjatuh.
Ibu dari fans Everton tersebut tidak terima lantaran anaknya adalah pengidap autisme. Kejadian ini terjadi ketika Ronaldo berjalan menuju ruang ganti usai peluit akhir pertandingan.
Dilansir dari Sportskeeda, Sarah Kelly, ibu dari penggemar muda Everton, memberikan laporannya tentang seluruh insiden kepada Liverpool Echo. Sang ibu merasa tidak enak karena putranya yang autis harus melalui situasi seperti itu. Sarah Kelly dikutip mengatakan sebagai berikut:
"Pada waktu penuh, para pemain Man United mulai berjalan pergi. Kami berada di Park End jadi kami berada tepat di dekat terowongan tempat mereka berjalan melewatinya - anak saya ada di sana merekam mereka semua,” kata Sarah Kelly.
Kemudian, anak dari Kelly merekam Ronaldo yang menarik kaus kakinya dan kakinya berdarah.
“Dia merekam semua pemain United yang berjalan melewatinya. Dan kemudian dia menurunkan ponselnya karena Ronaldo telah menarik kaus kakinya dan kakinya berdarah. Dia menurunkan ponselnya untuk melihat apa itu – dia bahkan tidak berbicara,” katanya.
In case anyone still believe United’s laughable claim that “it isn’t clear that Ronaldo’s swipe was intentional”… @ManUtd #EVEMNU #Ronaldo @SkySportsPL @SkySportsNews @SkySports @NBCSportsSoccer @Everton pic.twitter.com/itPLcV4rVB
— Chris Authement (@dominothement) April 9, 2022
Kelly lalu menambahkan bahwa bintang Portugal itu hanya berjalan melewati mereka dengan marah. Ronaldo juga menghancurkan ponsel milik anaknya dan terus berjalan.
“Ronaldo kemudian hanya berjalan melewati, dengan marah, marah yang mengerikan dan menghancurkan telepon dari tangan anak saya dan terus berjalan. Saya menangis, saya terguncang, Yakub benar-benar terkejut – dia autis dan dia juga menderita dyspraxia,” kata Kelly.
“Jadi dia tidak benar-benar mencerna apa yang terjadi sampai dia pulang sekarang. Dia benar-benar kesal tentang itu dan itu benar-benar membuatnya tidak ingin pergi ke permainan lagi,” tambahnya.
Beberapa waktu kemudian, Ronaldo juga mengunggah permintaan maafnya melalui Instagram. Penyerang Man United tersebut mengungkap bahwa saat itu dirinya terbawa emosi.
“Tidak pernah mudah untuk menghadapi emosi di saat-saat sulit seperti yang sedang kita hadapi. Namun demikian, kami harus selalu menghormati, sabar, dan memberi contoh kepada semua anak muda yang menyukai permainan indah,” tulis Ronaldo pada caption unggahan Instagramnya.
“Saya ingin meminta maaf atas kemarahan saya dan, jika memungkinkan, saya ingin mengundang pendukung ini untuk menonton pertandingan di Old Trafford sebagai tanda fair-play dan sportivitas,” tambahnya.
Dikabarkan bahwa kepolisian Merseyside telah memulai penyelidikan atas dugaan penyerangan yang melibatkan Cristiano Ronaldo setelah pertandingan Liga Primer Inggris di Goodison Park.
Menurut Metro.co.uk, polisi akan memeriksa kedua belah pihak untuk memahami situasi penuh yang terjadi di luar terowongan. Polisi akan meninjau rekaman CCTV di Goodison Park untuk mengetahui apakah pelanggaran itu terjadi atau tidak.
Laga Everton vs Manchester United berakhir dengan kekalahan Man United 1-0. Ditengah pertandingan, Ronaldo sempat mengalami memar dan luka di kakinya. Tampaknya emain Portugal itu emosi lalu merusak ponsel seorang anak fans Everton yang mengidap autisme. Sang ibu tak terima dengan perlakuan itu. (Firas)