Terpisah, A (20) kakak korban bentrokan bernama Arya mengatakan, saat kejadian adiknya tersebut tengah membangunkan sahur. Hal tersebut memang rutin dilakukan adiknya selama bulan puasa.
"Bukan tawuran, adik saya itu cuma lagi mau bangunin sahur sana temen-temennya. Dia cuma jadi korban aja," kata kakak korban.
A mengatakan, kondisi adiknya saat ini masih dalan keadaan selamat. Namun memang masih dalam perawatan secara intensif akibat luka bacokan yang diderita.
"Masih di rumah sakit sama orang tua, masih dalam perawatan," katanya.
Namun saat ditanya lebih jauh, A enggan membeberkan lebih detail. A kemudian tidak lagu mau menjawab pertanyaan yang dilontarkan wartawan.
Pelaku Ditangkap
Terpisah, Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdulrohim mengatakan dalam insiden bentrokan itu, satu orang tewas luka bacok pada bagian dada. Sementara dua orang lainnya luka parah.
"Satu orang meninggal dunia. Dua orang luka masih di rawat di rumah sakit," singkat Kapolsek saat dikonfirmasi.
Kanit Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendy mengatakan sejauh ini pihaknya telah menangkap empat orang pelaku. Namun dia tidak menjelaskan secara rinci sebab kasusnya ditangani oleh Polsek Palmerah.
"Sementara ada 4 orang yang diamankan," kata Avril melalui pesan singkat. (Pandi)
Foto: Muhammad Sofyan (54) ayah korban remaja yang meninggal dunia usai dibacok dalam bentrokan yang terjadi di Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakbar. (Pandi)