ADVERTISEMENT
Masya Allah! Dikenal Baik, Korban Tewas Tawuran di Kota Bambu Utara Miliki Kebiasaan Ini Saat Bulan Puasa
Minggu, 10 April 2022 20:05 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Feri mengatakan, warga di lingkungan rumahnya tersebut tidak pernah ada yang pernah ikut soal tawuran. Meskipun dia mengakui bahwa di KBU kerap terjadi bentrokan antar kelompok.
"Memang di KBU sering tawuran, tapi kalo warga sini ga pernah ikut-ikutan. Paling yang di depan sana dekat jalan raya, kalo warga sini mah ga ada yang ikut ikut," katanya.
Dikatakan Feri, ketika tawuran antar kelompok terjadi, warga di sekitar lokasi pasti mencegahnya dengan cara menutup akses jalan masuk ke rumah warga.
Sehingga, tawuran antar kelompok itu pecah di jalan raya dan tidak sampai masuk ke perkanpungan warga di sana.
"Kalau ada yang masuk warga sini ngusir. Itu di depan gang dijagain sama warga, kalo ada yang mau masuk diusirin sama waga sini," terangnya.
Terpisah, A (20) kakak korban bentrokan bernama Arya mengatakan, saat kejadian adiknya tersebut tengah membangunkan sahur. Hal tersebut memang rutin dilakukan adiknya selama bulan puasa.
"Bukan tawuran, adik saya itu cuma lagi mau bangunin sahur sana temen-temennya. Dia cuma jadi korban aja," kata kakak korban.
A mengatakan, kondisi adiknya saat ini masih dalan keadaan selamat. Namun memang masih dalam perawatan secara intensif akibat luka bacokan yang diderita.
"Masih di rumah sakit sama orang tua, masih dalam perawatan," katanya.
Namun saat ditanya lebih jauh, A enggan membeberkan lebih detail. A kemudian tidak lagu mau menjawab pertanyaan yang dilontarkan wartawan.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT