Sementara dari pantauan di lokasi, bangunan berkelir kuning itu memang berdiri di atas kali.
Bagian belakang bangunan terlihat miring karena turap kali yang digunakan untuk menahan bahan bangunan amblas.
“Akibatnya sampai saat ini bangunan belum bisa digunakan. Kenapa harus di atas kali ? mengapa tidak memanfaatkan lahan fasos atau fasum?,” ungkap Rais.
Sementara saat dikonfirmasi, Ketua RW 14 H. Supendi mengatakan, dirinya tengah mencari bukti bukti lain, dan melalukan konsultasi kepada RT dan RW setempat.
"Kita cari bukti bukti dulu yah, kita mau konsultasi dulu sama RT dan RW yang ada, begitu saja sementara yah," singkat Supendi saat dihubungi Poskota. Minggu (10/04/2022) sore. (ihsan fahmi)