JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), bakal menggelar aksi unjuk rasa di sekitaran area Istana Negara, Jakarta Pusat pada Senin 11 April 2022, besok.
Adapun dalam aksi tersebut, mereka membawa sejumlah tuntutan, salah satunya adalah mendesak dan menuntut Presiden Joko Widodo untuk bersikap tegas menolak dan memberikan pernyataan sikap terhadap penundaan Pemilu atau wacana pertambahan masa jabatan.
"Untuk aksi esok, ada sekitar 1000 mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia yang bakal bergabung," kata Koordinator Media BEM SI, Luthfi Yufrizal saat dihubungi, Minggu 10 April 2022.
Luthfi mengungkapkan, pada aksi esok hari, pihaknya tak akan melibatkan unsur gerakan lainnya, seperti buruh, tani, dan sebagainya.
"Aksinya hanya mahasiswa saja, mungkin yang lain akan menggelar di tempat berbeda atau dalam waktu yang tidak sama dengan kita," ujar dia.
"Jadi aksi esok adalah aksi damai, jadi kami mohon kepada aparat yang berjaga untuk tidak melakukan tindakan pengamanan yang berlebihan," sambung Luthfi.
Diketahui, aksi unjuk rasa ini merupakan aksi lanjutan dari aksi ditanggal 28 Maret lalu. Adapun pada aksi tersebut, BEM SI membawa enam tuntutan, antara lain:
1. Mendesak dan menuntut Jokowi untuk bersikap tegas menolak dan memberikan pernyataan sikap terhadap penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode karena sangat jelas mengkhianati konstitusi negara.
2. Menuntut dan mendesak Jokowi untuk menunda dan mengkaji ulang UU IKN termasuk dengan pasal-pasal yang bermasalah dan dampak yang ditimbulkan dari aspek lingkungan, hukum, sosial, ekologi, politik, ekonomi dan kebencanaan.
3. Mendesak dan menuntut jokowi untuk menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di masyarakat dan menyelesaikan permasalahan ketahanan pangan lainnya.
4. Mendesak dan menuntut Jokowi untuk mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait.