JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Besok, direncanakan mahasiswa akan menggelar unjuk rasa di sekitaran Istana Merdeka, Jakarta Pusat, untuk itu Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Endra Zulpan, mengimbau agar demo berlangsung tertib dan tidak menodai kesucian bulan Ramadhan.
Sebab menurutnya, Polda Metro Jaya akan senantiasa melayani para demonstran dengan mengedepankan prinsip pengamanan yang humanis dengan tak akan menggunakanan peluru tajam saat melangsungkan pengamanan.
"Kami imbau kepada masyarakat umum untuk tetap melakukan aktivitas seperti biasa. Kemudian bagi yang melaksanakan demo, teman-teman BEM SI agar melakukan dengan tertib, damai, dan tidak anarkis," kata Zulpan kepada wartawan, Minggu (10/4/2022).
"Ini kan bulan Ramadhan, jadi kami mengimbau agar semua yang melakukan kegiatan, khususnya demonstrasi untuk menghormati masyarakat lain yang melakukan ibadah puasa di bulan Ramadhan, agar tidak ternodai oleh kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan nilai agama," sambungnya.
Perwira menengah Polri itu melanjutkan, dalam aksi esok, polisi tidak akan menggelar penyekatan bahkan razia ke sekolah-sekolah guna mencegah turut sertanya para pelajar ke dalam aksi unjuk rasa.
"(Razia ke sekolah) nggak, kami nggak lakukan itu. Kemudian terkait penyekatan, seperti yang dijelaskan oleh Pak Dirlantas penyekatan lalin dibuat agat tidak mengganggu pengguna jalan lain, khususnya mereka yang melintas di seputar Jalan arah Patung Kuda, Istana, dan Bundaran HI," jelasnya.
"Kami akan lakukan pengawalan secara baik dan humanis. Kami anggap mereka yang aksi eson itu adalah adik-adik dan anak-anak kami, sehingga perlu diperlakukan dengan baik juga," ujar Zulpan.
Zulpan menambahkan, bahwa Polda Metro Jaya juga akan menggencarkan patroli siber guna mengantisipasi infodemi selama berlangsungnya aksi unjuk rasa.
"Kita akan lakukan patroli siber, karena itu kegiatan rutin kita. Jadi video-video lama yang diunggah dan rentan, itu kami imbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh. Tim patroli siber dan multimedia Humas Polda Metro akan senantiasa beri imbauan positif ke masyarakat untuk tangkal hoaks," ucap mantan Kabid Humas Polda Sulsel itu.
Sementara itu, Koordinator Media Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Luthfi Yufrizal menyebut, bahwa akan ada sekitar 1.000 mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi yang akan turut serta meramaikan aksi demonstrasi menolak wacana perpanjangan masa jabatan Presiden.
"Untuk aksi esok, ada sekitar 1.000 mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia yang bakal bergabung," tambah Luthfi.
Dia mengungkapkan, pada aksi esok hari, pihaknya tak akan melibatkan unsur gerakan lainnya, seperti buruh, tani, dan sebagainya.
"Aksinya hanya mahasiswa saja, mungkin yang lain akan menggelar di tempat berbeda atau dalam waktu yang tidak sama dengan kita," ujarnya.
"Jadi aksi esok adalah aksi damai, jadi kami mohon kepada aparat yang berjaga untuk tidak melakukan tindakan pengamanan yang berlebihan," pungkas Luthfi. (adam)