Namun perceraian kedua orangtuanya membuat kehidupan Yopi semua berubah.
Dia harus memutar otak untuk biaya kuliah dan hidup sehari-hari.
Yopi kemudian memutuskan bekerja siang harinya, sebelum dia kuliah pada sore hari.
Sedangkan waktu malam hari dia manfaatkan untuk mulai bisnis online.
"Uang dari beasiswa dan gaji tidak mencukupi, karena bagi saya pendidikan tinggi adalah wajib dan nomor satu supaya nantinya tidak susah mencari pekerjaan," ungkapnya.
Ia menjelaskan saat itu pagi sampai sore ia kerja di kantor bagian staff accounting dengan gaji sangat pas-pasan, sore hingga malam ia kuliah dengan mengambil jurusan Akuntansi.
"Setelah pulang kuliah mulai kerjain rekap orderan online dan packing kirim paket barang ke ekspedisi malam hari," jelasnya.
Yopi menjelaskan, modal awal dia bisnis online berasal dari tabungan sisa gajinya sebesar Rp500 ribu.
Setiap pendapatan dari penjualan diputar lagi dan tidak dipakai untuk pengeluaran pribadi, jadi benar benar sangat hemat.
"Setelah pendapatan online shop 6 bulan lumayan terkumpul dan sudah 2 tahun bekerja kantoran, saya akhirnya memberanikan diri resign dari perkerjaan untuk terjun ke dunia usaha dan fokus menyelesaikan kuliah. Sebelum mengajukan resign saya yakin bahwa saya bisa mengembangkan dan menghasilkan uang dari usaha ini karena customer juga sudah cukup banyak, tiap hari alhamdulillah selalu ada orderan dan ada customer baru," ungkapnya.
Kini, di usia mudanya, Yopi Ratnasari sudah sukses menjadi seorang pengusaha.
Ada sederet usaha yang dimiliki gadis dari kota Palembang ini.