Parah! Jalan Muchtar Raya di Kembangan Rusak dan Berlubang, Mirip Kubangan Kerbau

Jumat 08 Apr 2022, 11:02 WIB
Jalan Muchtar Raya, dekat Komplek DKI, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat tampak rusak parah. (foto: poskota/pandi)

Jalan Muchtar Raya, dekat Komplek DKI, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat tampak rusak parah. (foto: poskota/pandi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pengguna kendaraan yang melintas di Jalan Muchtar Raya, dekat Komplek DKI, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat mengeluhkan kondisi jalan yang hancur.

Pantauan Poskota di lokasi, Jumat 8 April 2022, jalan yang menuju ke Ciledug dari arah Joglo dan sebaliknya itu terlihat rusak parah.

Bahkan jalan tersebut nampak berlubang seperti kubangan kerbau.

Batu dan kerikil juga tampak berserakan di jalan tersebut yang sangat membahayakan pengguna kendaraan yang melintas.

Pengendara yang melintas, baik roda dua maupun roda empat, harus memacu laju kendaraan secara perlahan untuk menghindari lubang di jalan tersebut.

Efendi (35) warga di sekitar lokasi mengatakan, jalan tersebut sebelumnya memang sudah rusak dan berlubang sejak sebulan ke belakang.

Awalnya jalan itu rusak tidak terlalu parah.

Namun karena belakangan kerap dilanda hujan, kerusakan jalan tersebut kondisinya semakin parah.

"Emang sebelumnya udah rusak, terus hujan terus kan jadi tambah hancur. Malah banyak batu-batu jadinya," ujarnya saat ditemui, Jumat.

Efendy mengatakan, jalan tersebut sebelumnya pernah dilakukan perbaikan.

Menurut Efendy, kembali rusaknya jalan tersebut jadi lantaran jadi langganan banjir ketika hujan deras mengguyur.

Terlebih jalan tersebut kerap dilintasi kendaraan besar.

"Kalo kata saya sih karena di jalan ini tuh banjir kalo hujan. Udah gitu kan kendaraan kan banyak melintas, jadi yang sebelumnya udah dibenerin jadi malah rusak," paparnya.

Dikatakan Efendy, agar jalan tersebut tidak kembali rusak ketika sudah diperbaiki, sebaiknya pemerintah terlebih dahulu membenahi saluran airnyad.

Hal tersebut dilakukan agar tak terjadi genangan saat hujan deras mengguyur yang berpotensi besar timbulkan kerusakan jalan.

"Kan emang rusak karena air yang sering muncul di sini kalo hujan. Kalo mau dibenerin, dibenerin dulu salurannya biar ga ke jalan itu kalo hujan. Jadi ga sia-sia dibenerin," pungkasnya. (pandi)
 

Berita Terkait
News Update