Ketua Perusahaan Raksasa Asal Rusia Menyerukan Penyelidikan Pembunuhan di Bucha

Jumat 08 Apr 2022, 17:11 WIB
Gambat mayat berserakan di jalan, wilayah Bucha, Kyiv, Ukraina(Foto: Twitter/Dmytrokuleba)

Gambat mayat berserakan di jalan, wilayah Bucha, Kyiv, Ukraina(Foto: Twitter/Dmytrokuleba)

Ketua perusahaan raksasa aluminium Rusia, Rusal menyerukan penyelidikan yang tidak memihak atas pembunuhan warga sipil di kota Bucha, Ukraina yang ia gambarkan sebagai kejahatan dan mendesak mengakhiri konflik “pembunuhan saudara”.

Ketua Bernard Zonneveld mengatakan dirinya terkejut dengan laporan dari kota yang memberitakan bahwa pasukan Rusia membunuh warga sipil di Ukraina.

“Kami mendukung penyelidikan yang objektif dan tidak memihak atas kejahatan ini dan menyerukan hukuman berat bagi para pelakunya,” katanya.

 

"Kita semua berharap konflik pembunuhan saudara ini segera diakhiri, yang menghancurkan kehidupan, keluarga, dan seluruh kota. Dan kami ingin mereka yang bertanggung jawab atas kejahatan seperti itu dihukum dengan tepat,” seru Zonneveld

Sebelumnya, Ukraina dan negara Barat menuduh Rusia melakukan kejahatan perang setelah mayat warga sipil yang ditembak mulut dan kedua tangannya terikat ditemukan di kota Bucha ketika pasuka Rusia meninggalkan wilayah tersebut.

Rusia menyangkal pasukannya bertanggung jawab atas kematian itu dan mengatakan bahwa hal tersebut pemalsuan yang mengerikan.

Berita Terkait
News Update