ADVERTISEMENT

Siap-siap! Tarif Bus AKAP  akan Naik Hingga 15 Persen Gegara Naiknya Harga BBM

Rabu, 6 April 2022 12:45 WIB

Share
Deretan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Jumat (17/12/2021) (foto: cr02) 
Deretan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Jumat (17/12/2021) (foto: cr02) 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA,  POSKOTA.CO.ID - Pengamat transportasi Universitas Indonesia, Tri Cahyono menjelaskan, rencana kenaikan tarif bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang mencapai 15 persen terjadi lantaran naiknya biaya operasional dari PO Bus yang terus membengkak menjelang lebaran.

Menurutnya, bertambahnya biaya operasional tersebut disebabkan oleh naiknya harga BBM Pertamax. Bila penyesuaian itu tidak dilakukan maka akan membuat penyedia jasa angkutan merugi cukup besar.

"Saya kira konsekuensi logis karena kenaikan biaya operasional termasuk BBM. Walaupun demikian harus diimbangi dengan peningkatan pelayanan dan keselamatan," ujarnya kepada Poskota.co.id, Selasa, (5/4).

Menurut Cahyono, dengan naiknya tarif tersebut harus diikuti oleh naiknya pelayanan yang dihadirkan para penyelenggara angkutan, hal itu mesti dilakukan untuk menarik hati dari pelanggan mereka saat mudik nanti.

 

"Semua PO bus AKAP harus mengikuti aturan yang ada misal jam istirahat supir dan sabuk keselamatan di setiap kursi dan batas kecepatan maksimal. Kalau perlu ada demerit sistem bagi setiap pelanggaran atau kecelakaan. misal dilarang beroperasi dalam waktu tertentu untuk pembenahan organisasi,"kata Cahyono.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memperbolehkan masyarakat untuk mudik lebaran tahun ini. Sayangnya, hal tersebut akan diikuti oleh kenaikan dari harga tiket bus  AKAP yang sudah dibeberkan oleh  Organda Nasional. (CR04)

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT