Penjualan Tiket Formula E Mundur Lagi: PSI: Paniknya Makin Kelihatan, Semua Jadi Tampak Tidak Jelas

Rabu, 6 April 2022 20:44 WIB

Share
Progres pembangunan lintasan sirkuit Formula E si Ancol. (Cr01)
Progres pembangunan lintasan sirkuit Formula E si Ancol. (Cr01)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo menanggapi ketidakjelasan penjualan tiket Formula E.

Sebab, hingga saat ini, pihak penyelenggara belum menjual tiket ajang mobil listrik atau E-Prix 2022 yang bakal di selenggarakan di Ancol, Jakarta Utara, pada 4 Juni 2022.

"Saya kemarin baca pernyataan Bang Ahmad Sahroni, katanya, mundur lagi penjualan tiket. Sekarang, Jakpro sedang terburu-buru mengingat waktu sampai tanggal pelaksanaan hanya tersisa 60 hari, tapi penjualan tiket terus diundur," ujar Anggara dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/4).

Apalagi, kata dia, pihak PT Jakarta Propertindo (Jakpro) melalui Ketua Komite Pelaksana Formula E telah berjanji bahwa akan ada pelatihan bagi UMKM, konser musik, dan hiburan lainnya.

"Paniknya makin kelihatan, semua jadi tampak tidak jelas," kata Anggara.

Selain itu, Anggara meminta penentuan harga tiket dilakukan dengan perhitungan yang tepat. Dia mengingatkan, agar pemasukan dari tiket dapat menutupi biaya yang sudah dikeluarkan dari APBD.

Namun, jika dihitung secara sederhana pendapatan tiket Formula E tidak akan dapat mengganti pengeluaran dari AP

"Jika kita ambil rata-rata harga tiket seharga Rp1 juta rupiah dengan kapasitas 50.000 orang, dalam tiga tahun kita hanya dapat 150 Miliar. Gak akan bisa ganti pengeluaran APBD, apalagi untung," cetus Anggara.

Politikus Muda PSI ini juga mengatakan, bahwa sedari awal sudah seharusnya biaya penyelenggaraan Formula E tidak dibebankan kepada APBD melainkan dibiayai oleh Jakpro.

"Skema kerja sama pelaksanaan Formula E Jakarta ini adalah Business to Business bukan Business to Government, sehingga Pemprov DKI Jakarta menunjuk PT. Jakpro untuk menjalankan Formula E tersebut, alih-alih dikerjakan sendiri melalui Dinas Pemuda dan Olahraga. Jadi, sudah menjadi kewajiban dari pelaksana agar mengganti uang APBD yang sudah dibayarkan seperti commitment fee sebesar Rp560 miliar pascagelaran Formula E Jakarta usai," jelasnya.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar