ADVERTISEMENT

BBM Pertalite Mulai Langka, Pengamat Duga Skenario Pemerintah Cabut Subsidi

Selasa, 5 April 2022 17:56 WIB

Share
Foto : Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahardiansyah. (Ist.)
Foto : Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahardiansyah. (Ist.)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat kebijakan publik, Trubus Rahadiansyah menjelaskan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dibeberapa SPBU menjadi tanda segera dikurangi subsidinya oleh pemerintah.

Menurutnya, cara seperti ini sudah kerap kali digunakan oleh pemerintah apabila ingin mengubah suatu kebijakan atau mengurangi subsidi dari barang tertentu, terakhir pemerintah telah mencabut subsidi dari minyak goreng.

"Ini pemerintah seperti tidak mau kerja, formulanya begini terus apa nggak bosen. Awalnya jarang, subsidi ditarik, barangnya naik, masyarakatnya yang sengsara. Harga naik barangnya nggak ada,"ujar Trubus kepada Poskota.co.id, Selasa, (5/4/2022).

 

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, apabila keadaan seperti ini dibiarkan terus menerus tanpa adanya perbaikan, Ia percaya rakyat Indonesia akan sengsara, lantaran terhimpit beban ekonomi yang cukup berat.

"Negara kita seperti mengarah ke kapitalis, aparatnya mau digaji tapi ya begitu kebijakan seperti dilempar saja. Apalagi ada desas desus LPG 3kg juga naik. Masa semua barang subsidi naik kan aneh,"kata trubus.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) telah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis RON 92 atau Pertamax menjadi Rp 12.500 - Rp 13.000 per liter dari sebelumnya Rp 9.000 - Rp 9.400 per liter. Akibat kenaikan itu dikabarkan permintaan BBM di bawahnya yakni Pertalite melonjak dan mengakibatkan kekosongan stok di sejumlah SPBU. (CR-04)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT