ADVERTISEMENT

Video Curanmor Dikeroyok Massa Bikin Geger Warga Gunung Putri, Ini Penjelasan Polisi

Minggu, 3 April 2022 08:41 WIB

Share
Maling motor yang dikeroyok massa (kromas).(tangkap layar)
Maling motor yang dikeroyok massa (kromas).(tangkap layar)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Seantero Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor digegerkan dengan viralnya video maling motor yang di keroyok massa (kromas).

Dalam video berdurasi 25 detik tersebut, seseorang mengatakan ada pencuri kendaraan bermotor (curanmor) tertangkap oleh warga di Bojong Nangka.

"Maling motor gais di Bojong Nangka kena massa, matiin sekalian, biarin biar viral, buat warga nih liat nih yang maling," ungkapnya seorang perekam video tersebut.

Video itu menunjukkan seorang yang diduga maling dengan keadaan telengkup di tanah dan terikat tali sedang dihakimi beberapa pria bertubuh kekar.

Dalam sekilas video, terlihat dua orang tanpa menggunakan baju mengikat seorang pria yang diduga curanmor tersebut dengan tambang.

Tak hanya mengikat, tambang itu pun sesekali digunankan untuk  memukul kepada pria diduga curanmor tersebut.

Bahkan, tak hanya dengan tambang, pria dengan baju oren pun tak segan untuk menendang kepala terduga.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Gunung Putri, Kompol Bayu Tri Nugraha Hidayat membantah jika pengeroyokan curanmor tersebut terjadi di wilayah hukumnya.

"Belum ada informasi dan laporan dari Ketua RT maupun RW terkait kejadian itu," Sabtu (02/04/2022).

Bayu mengatakan, dari hasil assesmennt pihak kepolisian, video tersebut sudah beredar dan membuat geger sedari Jum'at (01/04) lalu.

"Informasi dari warga video ini kemarin juga sudah ada, namun bukan di Desa Bojong Nangka, Kecamatan Gunung Putri," katanya.

Kapolsek Gunung Putri yang masih penasaran akan adanya video tersebut pun, kembali memerintahkan anggotanya untuk melakukan pengecekan lokasi sekali lagi.

"Bhabinkamtibmas juga sudah melakukan pengecekan ke RT.04 Dusun Sanding 1 namun tak ditemukan apapun," paparnya.

Bayu menuturkan, jika memang kabar berita video tersebut ada di wilayah hukumnya, ia meminta warga tersebut memberikan data kepada pihak kepolisian.

"Jadi tolong kalo ada warga yang bilang, coba di cek yang bener warga itu siapa? Ktp nya, namanya siapa, alamat profesi kalo ada foto wajahnya," pungkasnya. (Panca)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT