Kementerian Luar Negeri China Mengolok-olok Seruan AS untuk Memihak

Minggu 03 Apr 2022, 13:35 WIB
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China dan unggahan kartunnya di Twitter (Foto: Twitter/zlj517)

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China dan unggahan kartunnya di Twitter (Foto: Twitter/zlj517)

CHINA, POSKOTA.CO.ID –  Zhao Lijian, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China mengolok-olok seruan Amerika Serikat untuk memihak.

Juru bicara Kemenlu China itu memposting kartun di Twitter-nya yang mengejek permintaan AS untuk berpihak pada Sabtu (2/4/2022).

Gambar kartun tersebut mengolok-olok seruan AS yang menekan China untuk memihak, dalam konteks perang Rusia dan Ukraina. Kartun itu memberi pesan bahwa jika AS memaksa untuk memihak, maka dia sebenarnya ingin China berpihak padanya.

2, 2022

“Ketika AS memaksa orang lain untuk memihak, itu benar-benar berarti… memihak (saya/AS)!” tulis juru bicara Kemenlu China Zhao Lijian, melampirkan kartun dengan tangan berbendera AS yang memegang pistol di pelipis orang lain.

Dilansir dari RIA, pada bulan Februari, seorang perwakilan dari Kementerian Luar Negeri China telah memposting kartun di Twitter yang mengekspos peran Amerika Serikat dalam konflik di Ukraina.

 Dalam kartun tersebut tertulis: "Amerika Serikat harus bertanya pada dirinya sendiri siapa yang memulai semua ini."

 Kartun tersebut menunjukkan seorang pria dalam gambar Paman Sam, melambangkan Amerika Serikat, yang mengajukan pertanyaan: "Mengapa China tidak berbuat lebih banyak untuk memadamkan api?"

Pada saat yang sama, Paman Sam sendiri "memadamkan" api di sekitar tanda dengan kata "Ukraina" dengan bensin.

 

Sebelumnya, sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan bahwa Washington ingin mendengar dari Beijing kata-kata kecaman terhadap kepemimpinan Rusia dan militer atas tindakan mereka di Ukraina.

Pada 18 Maret, terjadi percakapan antara Presiden AS Joe Biden dan pemimpin China Xi Jinping. Gedung Putih setelah percakapan tersebut melaporkan bahwa Biden memberi tahu pemimpin China tentang konsekuensi mendukung operasi khusus Rusia.

Biden seolah mencegah China jika ia tertarik untuk memihak Rusia, untuk itu AS memberi peringatan. Sementara, Kementerian Luar Negeri China mengolok-olok seruan AS untuk memihak. China hingga saat ini belum menyatakan keberpihakannya ke mana pun. (Firas)

Berita Terkait

News Update