Sama-Sama Panglima: Gatot Nurmantyo Suka Dagang Isu Komunis, Andika Perkasa Rangkul Keturunan PKI, Pilih Mana?

Sabtu, 2 April 2022 11:42 WIB

Share
Kolase Gatot Nurmantyo dan Andika Perkasa. (Foto: Diolah dari Google).
Kolase Gatot Nurmantyo dan Andika Perkasa. (Foto: Diolah dari Google).

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kebijakan Panglima TNI Andika Perkasa yang merangkul keturunan PKI untuk masuk mendaftar sebagai anggota TNI menjadi sorotan banyak pihak. Seketika, publik pun membandingkan kepemimpinan Andika dengan pendahulunya, Gatot Nurmantyo.

Ketua Umum Partai Rakyat, Arvindo Noviar, mengatakan kebijakan Andika Perkasa patut diacungi jempol karena hal itu merupakan upaya menghapus diskriminasi anak-cucu kader dan simpatisan PKI.

"Jenderal Andika Perkasa yang merekonstruksi secara total pikiran TNI hari Ini dengan tidak lagi mendiskriminasi anak cucu PKI dan secara terbuka mengizinkan mereka untuk mendaftarkan diri menjadi anggota TNI," kata Arvindo, Jumat (1/4/2022).

Arvindo menuturkan, keputusan ini juga menunjukkan Jenderal Andika memahami akar masalah, berpikiran luas, dan tidak memelihara sikap-sikap kolot.

"Ini semakin menegaskan bahwa kepemimpinan ialah yang utama, masalah sejatinya harus diurai dari manajemen puncak," katanya.

Hal ini juga membuktikan mantan Kepala Staf TNI AD itu berbeda dengan pendahulunya, Gatot Nurmantyo.

"Jelas berbeda sekali kelas Jenderal Andika dengan Gatot Nurmantyo, yang dagangan politik utamanya adalah isu anti-PKI. Itu isu usang," kata dia.

Arvindo berharap keputusan tersebut menjadi awal bagi perjalanan bangsa ini dalam merevitalisasi nilai-nilai Pancasila, yang dianggap telah terlalu lama diselewengkan.

"Langkah ini bukan hanya akan merekonstruksi TNI, melainkan juga rakyat Indonesia secara keseluruhan, bahwa sejatinya musuh bersama rakyat Indonesia bukanlah di dalam, tapi di luar Indonesia," tandas Arvindo.

Diketahui, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengubah aturan seleksi penerimaan calon prajurit TNI. Ia kini membolehkan turunan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) untuk mendaftar sebagai calon prajurit TNI.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar