JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pakar kriminologi dan kepolisian, Adrianus Meliala menanggapi soal penemuan mayat dibungkus terpal dililit tali tambang dan dibanduli genting, di Sungai Ulu, Karangbahagia, Cikarang, Bekasi, Selasa (29/3/2022).
Menurut Adrianus, pelaku diduga melakukan perbuatan sadis tersebut bukan tanpa sengaja namun terencana.
"Itu bukan tindakan nekat, tapi terukur. Kalau membuang mayat tanpa pemberat, dalam waktu 48 jam mayat akan mengambang jika sudah terjadi kekakuan mayat," ujar Adrianus saat dikonfirmasi, Sabtu (2/4/2022).
Perbuatan tersebut dilakukan secara sengaja atau terukur. Karena menurutnya, sebuah mayat yang dibuang ke sungai tanpa pemberat, pasti akan lebih mudah untuk ditemukan.
Selanjutnya, kata Adrianus, pelaku tidak memiliki gangguan jiwa apapun melainkan ada motif dan intensi yang dilakukan pelaku pembunuhan tersebut.
"Tidak ada, perilakunya memiliki motif dan intensi. Orang dengan gangguan jiwa tidak memiliki hal itu," tandasnya.
Adrianus juga mengatakan, kemungkinan besar motif dari si pelaku adalah faktor ekonomi. Maka dari itu, pelaku tega membunuh korban secara terukur.
"Motif ekonomi, bisa saja. Namun apapun motifnya, pembunuh kan pasti ingin menghilangkan hubungan antara dirinya dan orang yang dibunuhnya. Maka, membenamkan korban menjadi pilihan yang mungkin sekali pas," sambung Adrianus.
Sebelumnya diketahui, jasad MK ditemukan oleh warga di sekitar lokasi kejadian, ketika sedang memancing pukul 12.30 WIB, Selasa (29/3/2022).
Warga yang tengah memancing lantas melihat adanya jasad dibungkus terpal mengambang, dan setelah diperiksa ditemukan dibanduli 10 genting.
Kombes Gidion menegaskan bahwa korban MK telah berada di dalam air selama dua hari.
Lihat juga video “Merasa Tertipu Beli Ganja Isi Seledri, Seorang Pria Nekat Lapor Polisi”. (youtube/poskota tv)