ADVERTISEMENT

Pengamat: Jokowi Bagikan BLT Minyalk Goreng, Langkah Itu Dilakukan untuk Mencari Simpati Rakyat

Jumat, 1 April 2022 23:53 WIB

Share
Presiden Joko Widodo. (Instagram/jokowi)
Presiden Joko Widodo. (Instagram/jokowi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA .CO.ID - Dengan tiba-tiba Presiden Jokowi menggelontorkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) miyak goreng. Besaran BLT yang diberikan Rp.100 ribu per bulan selama tiga bulan terhitung April, Mei, Juni 2022.

BLT Minyak goreng tersebut digelontorkan sekaligus pada April sebanyak Rp300 ribu. BLT itu diberikan ke 20,5 juta keluarga miskin penerima Program Bantuan Pangan Non Tunai, dan Program Keluarga Harapan.

Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin menilai, hal yang dilakukan oleh Presiden Jokowi itu hanya sebatas pola lama seperti yang sudah dilakukan oleh Presiden-Presiden Indonesia sebelumnya.

"Pola lama yang dilakukan oleh presiden-presiden sebelumnya. Momennya BBM naik, minyak langka mangkanya tiba-tiba ada BLT, masyarakat pasti menerima saja. Seperti pengalihan aja, April ini banyak sensasi," ujar Ujang kepada Poskota.co.id, Jumat, (1/4).

Kebijakan Jokowi membagikan BLT minyak goreng itu, menurut pengamat Ujang Komarudin langkah itu dilakukan untuk mencari simpati rakyat Indonesia. Dengan bantuan tersebut diharapkan masyarakat menilai Presiden Jokowi sebagai petinggi yang pro terhadap rakyat.

"Dilakukan untuk mencari simpati rakyat. itu point pentingnya. Kalian kan bisa menilai masa ada BLT dadakan, kalau bisa stabilkan harga saja itu yang terpenting,"katanya.

Sebagai informasi, harga minyak melesat sejak Agustus 2021 lalu dari yang awalnya hanya Rp14 ribu per liter menjadi Rp20 ribu.  

Sebenarnya pemerintah sudah mengeluarkan banyak kebijakan untuk mengatasi lonjakan harga minyak goreng hingga terakhir merubah permendag untuk minyak goreng curah. (CR04)
 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT