Ledakan Dahsyat Kembali Guncang Rusia, Ukraina Dituduh Lakukan Serangan Balasan

Jumat 01 Apr 2022, 22:46 WIB
Petugas pemadam kebakaran bekerja untuk memadamkan api di depot bahan bakar Rosneft di Belgorod, Rusia, pada 1 April 2022. (Foto: AFP/Russian Emergences Ministry/TST)

Petugas pemadam kebakaran bekerja untuk memadamkan api di depot bahan bakar Rosneft di Belgorod, Rusia, pada 1 April 2022. (Foto: AFP/Russian Emergences Ministry/TST)

RUSIA - Sebuah ledakan dahsyat kembali mengguncang Rusia. Ledakan dahsyat itu terjadi sekitar pukul 1 siang waktu setempat (pukul 18:00 WIB) pada hari Jumat (1 April) di kota Belgorod Rusia, di mana seorang pejabat lokal mengatakan pasukan Ukraina melakukan serangan balasan.

Ukraina diduga menyerang depot bahan bakar pada hari sebelumnya. Gubernur regional Vyacheslav Gladkov mengatakan dua helikopter militer Ukraina menyerang depot pada dini hari Jumat.

Maka ia membuat tuduhan itu serangan udara Ukraina di tanah Rusia sejak Moskow menginvasi tetangganya pada akhir Februari.

Berbicara kepada wartawan melalui panggilan konferensi, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Presiden Vladimir Putin telah diberitahu tentang insiden tersebut.

Peskov mengatakan serangan itu dapat membahayakan negosiasi damai Moskow dengan Kiev.

“Tentu saja ini tidak dapat dianggap sebagai menciptakan kondisi yang nyaman untuk melanjutkan pembicaraan,” kata Peskov.

Dia menambahkan bahwa pihak berwenang melakukan segalanya untuk mengatur kembali rantai pasokan bahan bakar dan menghindari gangguan pasokan energi di Belgorod.

Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, mengatakan dia tidak dapat mengkonfirmasi atau menyangkal laporan keterlibatan Ukraina dalam serangan itu karena dia tidak memiliki informasi militer.

Kementerian pertahanan Ukraina dan staf umum tidak menanggapi permintaan komentar.

Gambar video dari serangan yang diduga diposting online menunjukkan apa yang tampak seperti beberapa rudal yang ditembakkan dari ketinggian rendah, diikuti oleh ledakan. Reuters belum dapat memverifikasi gambar tersebut.

"Ada kebakaran di depot bensin karena serangan udara yang dilakukan oleh dua helikopter tentara Ukraina, yang memasuki wilayah Rusia dari ketinggian rendah," tulis gubernur regional Vyacheslav Gladkov di saluran pesan Telegramnya.

Berita Terkait

News Update