Loh, Jadi Begal Payudara Wanita yang Jalan Sendiri Menuju Jembatan Merah Bogor, Preman Pasar Diciduk Polisi Kok Nangis

BOGOR, POSKOTA.CO.ID -  Aksi begal payudara kembali terjadi di Kota Bogor. Kali ini, korbannya seorang wanita berusia 27 tahun berinisial SL yang diperlakukan tidak senonoh di kawasan Jembatan Merah, Bogor Tengah Kota Bogor.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Dhony Erwanto menjelaskan, peristiwa nahas itu bermula ketika korban SL keluar dari Stasiun KA Bogor dan wanita yang jalan menuju Jembatan Merah untuk mencari kendaraan umum menuju kediamannya.

Pelaku yang dikenal sebagai preman pasar, melihat korbannya berjalan sendiri menuju Jembatan Merah, Bogor, sempat membuntutinya dan terbawa nafsu meremas payudara sebelah kiri korban.

Usai melancarkan aksinya, pelaku berlari menyebrang ke arah Pusat Grosir Bogor (PGB). Saat itu, korban langsung melaporkan kejadian pahit yang dialaminya ke Markas Polresta Bogor Kota yang terletak tak jauh dari lokasi kejadian.

Kejadian itu terjadi pada Rabu (30/3/2022) pukul 23:00 WIB. Saat itu, unit PPA yang sedang melaksanakan piket langsung melakukan pengejaran. Tak lama berselang, preman pasar yang  bernama Hardiansyah alias Gemeng diciduk petugas tak jauh dari lokasi kejadian perkara.

“Tidak butuh waktu lama, kami berhasil membekuk tersangka di kawasan PGB. Pelaku mengaku dalam keadaan sadar melakukan pembegalan payudara korban karena pelaku mengaku terangsang dan nafsu melihat korban. Pelaku melihat korban berjalan sendirian dan situasi saat itu sedang sepi, sehingga timbul niat dan hasrat pelaku kepada korban,” kata Kompol Dhony Erwanto, Jumat (1/4/2022).

Kini, pelaku sudah diamankan di sel tahanan Mapolresta Bogor Kota. “Pelaku dijerat Pasal 289 KUHP junto Pasal 281 ayat (1) KUHP dengan ancaman hukuman pidana penjara selama 9 tahun,” tandas Dhoni.

Pelaku sempat dibawa ke area konfrensi pers gelar barang bukti yang digelar Polresta Bogor Kota di tengah Alun-alun Kota Bogor. Dalam kesempatan itu, Kapolresta Bogor, Kombes Susatyo Purnomo Condro memastikan akan mengejar pelaku pembegalan payudara yang berani beraksi di wilayah hukum Kota Bogor. 

"Kami bakal kejar para pelaku sampai manapun, kami ingin memberikan rasa aman kepada kaum wanita di Kota Bogor," tandas Kapolresta.

Saat diperlihatkan kepada publik, pelaku terus terunduk tanpa mau memperlihatkan wajahnya. sesekali ia tampak nangis mengusap air matanya yang berlinang di balik masker yang digunakannya.