JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Permukiman padat penduduk di Jalan Jembatan Besi 8 Gang Duri Indah, Jembatan Besi, Tambora, terbakar pada Jumat (1/4/2022) siang. Petugas pemadam kebakaran sempat mengalami kendala karena gang yang sempit dan juga banyak warga yang menonton.
Pantauan Poskota.co.id di lokasi sekira pukul 16.20 WIB, kebakaran terjadi di rumah padat penduduk. Warga disana berbondong-bondong membantu petugas damkar.
Sementara itu, api dipastikan saat ini sudah tidak terlihat dan berhasil dipadamkan secara keseluruhan oleh petugas dibantu warga. Menurut salah satu petugas pemadam kebakaran, pemadaman kebakaran yang melanda rumah warga di gang sempit ini cukup mengalami kendala.
"Banyak warga yang berkerumun di gang-gang untuk menonton kebakaran," kata Kartawan, Bintara Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Barat yang sedang bertugas di lokasi, Jumat.
Kartawan menyebut petugas enggan menegur warga untuk tidak mendekati titik kebakaran tanpa kepentingan. "Kalau dilarang, mereka biasanya marah, karena lagi dalam keadaan seperti ini. Waktu kami juga terbatas, jadi kami biarkan saja. Mau bagaimana lagi. Asalkan kami masih bisa melakukan pemadaman," jelasnya.
Menurut dia, petugas sesekali menegur warga agar tidak membahayakan diri dan mengganggu pekerjaan petugas. Namun, hal tersebut tidak diindahkan.
Di sekitar lokasi kebakaran, di sepanjang gang sempit, terlihat banyak sekali warga yang berkerumun untuk melihat kebakaran. Bahkan, sejumlah pemuda terlihat berada cukup dekat dari titik kebakaran yang sudah padam itu. Pakaian dan rambut mereka basah terguyur air dari atas.
Tidak jauh dari mereka, deretan ember berjejer tanpa isi apa-apa. Kendati demikian, beberapa warga juga terlihat membantu petugas dengan memegangi selang air, dan mengarahkan petugas ke jalan-jalan tikus lainnya.
Terpisah, Ketua RW 06, Dodi Supandi mengatakan dirinya tidak mengetahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut. Namun yang pasti api awalnya berasal dari salah satu rumah warga. "Belum bisa dipastiin, walaupun titik api itu diperkirakan di rumah si A, penyebannya apa kurang tau," ucapnya.
Saat kebakaran terjadi, warga sempat memadamkan api secara manual dan dengan peralatan seadanya sambil menunggu petugas pemadam kebakaran. Namun karena api cepat membesar, warga tidak berhasil memadamkan api.
"Warga sempat panik, nyiram api seadanya tapi ga bisa malah merambat," jelasnya. Meski demikian, Dodi memastikan tidak ada korban jiwa dalam periatiwa kebakaran itu. Bahkan tidak ada ledakan yang terjadi saat kebakaran.
Namun memang ada beberapa warga yang terluka saat membantu memadamkan api. Dalam peristiwa kebakaran itu, kata Dodi ada sebanyak kurang lebih 18 rumah warga yang terdampak. "9 rumah ludes terbakar, sisanya cuma kena dikit aja," tuturnya. Api diduga berasal dari salah satu rumah warga yang terjadi oveload listrik. (Pandi)