JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polisi melakukan Olah Tempat Kejadian perkara (TKP) kasus kebakaran yang menimpa puluhan rumah di Jalan Sawah Lio RT 03/07, Kel. Jembatan Lima, Kec. Tambora, Jakarta Barat, Senin (28/3/2022).
Kapolsek Tambora Kompol Rosana Albertina Labobar mengatakan dalam kebakaran tersebut ada sekira 17 rumah dengan 38 Kartu Keluarga (KK) dan total 150 jiwa terdampak.
Menurut Kapolsek yang akrab disapa Ocha itu, api berasal dari salah satu kamar warga berinisial A (20) yang memang diduga sengaja dibakar. "kemudian ketika kami cari yang bersangkutan kita amankan. Terrnyata yang bersangkutan adalah pasien dari RSJ Grogol. Yang bersangkutan adalah ODGJ," ujarnya kepada wartawan, Senin (28/3/2022).
Ocha mengatakan, A diduga sengaja membakar kamarnya sendiri. Saat ini polisi masih menyelidiki penyebabnya. "Ada kesengajaan dibakar. Sementara masih kami lidik. Yang bersangkutan sekarang sudah diamankan di RSJ Grogol," jelasnya.
Dikatakan Ocha, A merupakan salah satu pasien di RSJ Grogol. Pasien bahkan sempat melarikan diri saat mendapat perawatan. "Memang dia adalah pasien dari RSJ Grogol, kemudian dia sempet lari melarikan diri kemudian mendapatkan perawatan Puskesmas Kecamatan Grogol," ungkap Ocha.
Sementara itu, lanjut Ocha, A membakar kamarnya sendiri sengan menggunakan bensin yang diambil dari motornya. "Menurut ket saksi dari warga tetangga yang bersangkutan menggunakan bensin. Bensin itu diambil dari motornya," tuturnya.
Sementara itu, Ocha memastikan hasil tes urine kepada A dinyatakan negatif. Terpisah, bibi Abizar bernama Nurhayati (47) mengatakan keponakannya itu memang sedang mengalami sakit gangguan jiwa.
Itu keponakan saya sakit jiwa, terus ngebakar sendiri kamarnya," katanya kepada Poskota saat ditemui, Senin (28/3/2022). Abizar sendiri kurang lebih sudah setahun mengalami gangguan jiwa. Sebelum kejadian, Abizar sempat bertengkar dengan orang tuanya dan mengancam akan membakar rumah.
"Sakitnya udah ada setahun. Memang sempat berantem sama orang tuanya, tapi itu kemarin-kemarin," jelasnya. Nurhayati menduga, Abizar nekat membakar sendiri kamarnya karena tidak melakukan kontrol dan meminum obat. Sebab Abizar merupakan pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ).
"Dia (Abizar) ga kontrol tiga bulan apa empat bulan gitu, dia ga minum obat doang jadinya anget gitu," tuturnya. Nurhayati sendiri tinggal tepat disamping rumah keponakannya itu. Saat kejadian, dia melihat api sudah membesar dan merambat.
"Dia memang pasien RSJ, cuma kayanya lama ga ngontrol sama minum obat, jadinya begitu," ungkapnya.
Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun Poskota, ada sebanyak 21 rumah tinggal yang terdiri dari beberapa rumah kontrakan terbakar. Dari 21 rumah kontrakan itu, ada sekira 16 KK dengan total penghuni sebanyak 106 jiwa.