Jokowi Berikan BLT Minyak Goreng, Warga Beri Jawaban Menohok: Kita Hanya Butuh Harga Pangan Stabil

Jumat 01 Apr 2022, 23:26 WIB
Minyak goreng. (rizal)

Minyak goreng. (rizal)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng yang akan diberikan kepada 20,5 juta keluarga yang termasuk dalam daftar Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH), serta 2,5 juta PKL yang berjualan makanan gorengan

Pemberian BLT minyak goreng itu menuai kontroversi dari masyarakat. Walda (28) warga Palmerah mengatakan bukan bantuan seperti itu yang diinginkan oleh masyarakat. Ia memberi jawaban yang menohok. Menurutnya, warga hanya butuh harga pangan stabil.

"Kita hanya membutuhkan harga bahan pangan stabil, harga kebutuhan pokok stabil, apalagi mau puasa kaya gini," ujarnya saat ditemui, Jumat (1/4/2022).

Menurut Walda, program BLT yang diinisiasi pemerintah itu bukan solusi terbaik lantaran bantuan tersebut sifatnya hanya sementara.

Selain itu, dia menilai, bantuan yang diberikan kepada masyarakat tersebut justru cenderung terlalu politis.

"Kalau bantuan seperti itu sifatnya hanya sementara. Dan momen memberikan bantuan itu bisa dimanfaatkan untuk kepentingan politik," paparnya.

Menurut Walda, seharusnya pemerintah dapat menstabilkan harga kebutuhan pokok, bukan justru malah memberikan BLT kepada masyarakat.

"Kalau bisa harga kebutuhan pokok aja yang diturunin, kaya harga subsidi kemarin, bukan malah ngasih bantuan," tuturnya.

Hal serupa juga dikatakan Mita (32), menurutnya, bantuan tersebut memang membantu meringankan beban masyarakat yang memang saat ini harga kebutuhan pokok melambung tinggi.

Namun alangkah baiknya jika pemerintah bisa menstabilkan harga kebutuhan pokok di pasaran. Apalagi sebentar lagi memasuki bulan suci ramadan dan hari raya.

"Kalau menurut saya lebih baik pemerintah fokus supaya harga kebutuhan pokok itu bisa normal kaya semula," tuturnya.

Mita menambahkan, program BLT yang dicanangkan pemerintah tidak akan berarti apabila harga kebutuhan pokok masih tinggi.

"Kalau masyarakat di kasih BLT tapi harga kebutuhan masih tinggi ya sama aja. Kecuali harga kebutuhan stabil, masyarakat juga pasti antusias banget," tuturnya.

Diketahui, pemerintah akan memberikan BLT minyak goreng. Bantuan itu akan diberikan kepada 20,5 juta keluarga yang termasuk dalam daftar Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH), serta 2,5 juta PKL yang berjualan makanan gorengan.

Adapun bantuan yang diberikan sebesar Rp100 ribu setiap bulannya. Pemerintah akan memberikan bantuan tersebut untuk tiga bulan sekaligus, yaitu April, Mei, dan Juni yang akan dibayarkan di muka pada bulan April 2022 sebesar Rp300 ribu. (Pandi)

Berita Terkait
News Update