ADVERTISEMENT

Harga-harga Naik, Gerindra Ajak Masyarakat Bersabar, dan Jaga Kerukunan Antar Umat Beragama Sekaligus Hormati Bulan Puasa

Jumat, 1 April 2022 17:45 WIB

Share
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani. (ist)
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengajak masyarakat bersabar dalam menghadapi persoalan harga-harga naik,  kenaikan harga-harga bahan pokok belakangan ini.

Sehingga semangat dan keimanan umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa tidak terganggu. 

Sebab, jelang bulan suci Ramadhan, sejumlah barang-barang kebutuhan pokok mengalami kenaikan, termasuk bensin dan tarif pajak pertambahan nilai (PPN). Diharapkan pemerintah mampu menangani persoalan mendasar terkait kenaikan harga-harga bahan pokok tersebut.

"Ketika kita ingin memasuki bulan ramadhan, masyarakat begitu bergembira. Apalagi, pandemi sudah menurun drastis. Sehingga, berbagai macam penyambutan dilakukan menghadapi bulan yang penuh berkah ini," katanya.

"Otomatis konsumsi masyarakat meningkat. Namun, kita menghadapi kenyataan bahwa harga-harga sembako naik. Minyak goreng, daging, beras, cabai, gula, terigu, kedelai, sampai bensin dan PPN juga naik," kata Muzani,  Jumat (1/4/2022).

Muzani menyebut, kenaikan harga-harga ini di satu sisi sebagai tanda atau dampak dari bangkitnya geliat ekonomi kita pasca pandemi.  Tapi di sisi lain, ini juga dampak dari adanya perang antara Rusia-Ukraina.

Beban pengeluaran dari kenaikan itu tentu saja berat dan ini dapat mengganggu kekhusuan kita dalam menjalankan ibadah puasa, karena ekonomi belum sepenuhnya pulih. 

"Tapi kami percaya kesabaran kita dalam menghadapi persoalan ini, termasuk ekonomi, tidak akan mengganggu kita dalam menjalankan ibadah puasa," imbuhnya.  

Muzani berharap, pemerintah bisa memberikan intervensi terhadap kenaikan-kenaikan harga bahan pokok. Misalnya dengan melakukan operasi pasar. Kemudian, Muzani mengatakan, sektor pasar juga harus dipenuhi produk-produk yang dihasilkan dari para petani lokal. 

"Kita harus memanfaatkan keterampilan para petani kita. Sumber-sumber makanan yang dihasilkan para petani mulai dari beras, sayur mayur, buah harus bisa menjadi keberkahan bagi makanan kita sehari-hari," katanya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT