“Kalau ada masalah sembako, Ibu mau didemo? Ingat lho, sembako kalau sudah naik lupa turun!” kata Bang Jalil.
Istri Bang Jalil bungkam. Nggak bisa bayangin deh, kalau kaum sejawatnya pada ngambek.
Tiba-tiba hujan turun,istri Bang Jalil keluar rumah. Dia mengenakan helm dan tangannya membawa mangkok plastik.
“Bu, mau kemana, lagi hujan gini?” tanya sang suami.
Istri Bang Jalil nggak menjawab, tapi dia bergaya kayak Rara,si pawang hujan Mandalika itu. Sambil berteriak ke langit!
‘Wahai sembako,kendalikan hargamu. Jangan naik. Turun, turun, turun!’ (massoes)