Buntut Pemukulan Bos Judi Online Terhadap Karyawan, 3 Pegawai Lainnya Pilih Keluar

Rabu 30 Mar 2022, 11:07 WIB
Ilustrasi pemukulan. (dok.poskota)

Ilustrasi pemukulan. (dok.poskota)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kasus penganiayaan yang dilakukan bos judi slot online terhadap karyawannya di kawasan Jakarta Utara, membuat sejumlah karyawan lainnya memilih keluar.

Hal itu, diungkapkan RAS, korban penganiayan yang dilakukan oleh bosnya sendiri.

"Setelah kejadian kan aku dianiaya kaya gitu, terus ada tiga orang keluar ngeliat kerja kaya gini banget," ucapnya kepada Poskota.co,id  saat ditemui di salah satu rumah sakit kawasan Jakarta Pusat, Selasa (29/3/2022) malam.

Dikatakan RAS, temannya yang masih bekerja di perusahaan tersebut telah mengetahui bahwa dirinya telah dianiaya oleh bosanya sendiri.

Penganiayaan dilakukan setelah korban menilap uang perusahaan Rp100 ribu. Uang tersebut merupakan uang penjudi yang ingin melakukan deposit.

Sebelumnya dirinya, lanjut RAS, ternyata sudah ada pernah kejadian karyawan yang dianiaya oleh orang kantor. Namun RAS tidak mengetehaui persisnapakah kasusnya sama seperti dirinya atau tidak.

"Setelah aku keluar kan masih ada temen aku, temen aku nyeritain katanya abis kejadian itu dia nunjukkin foto kaya badannya dicambuk sampe kulitnya mau sampe lepas," jelasnya.

"Gak tau si kalo kasusnya, cuma katanya si ini kejadian sebelum aku dianiaya," tambah RAS.

Sementara itu, RAS mengatakan kejadian penganiayaan itu terjadi pada Sabtu (26/3/2022) malam. Saat itu korban sedang bekerja, tiba-tiba dipanggil bosnya.

"Aku kaya nilep uang kantor Rp100 ribu, cuma waktu itu aku disuruh ganti. Aku disuruh ke lantai empat ya, itu aku langsung dipukulin," ujarnya kepada Poskota saat sedang menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (29/3/2022).

RAS yang baru bekerja selama 10 hari di perusahaan judi slot online itu, awalnya ingin meminjam uang kepada kantor. Namun karena baru bekerja, korban tidak enak, sehingga berani menilep uang kantor Rp100 ribu.

Berita Terkait
News Update