ADVERTISEMENT

Stabilisasi Harga Pangan

Selasa, 29 Maret 2022 06:00 WIB

Share
Sidak Mendag Muhammad Lutfi ke pasar beberapa waktu lalu. (foto: dok. kemendag)
Sidak Mendag Muhammad Lutfi ke pasar beberapa waktu lalu. (foto: dok. kemendag)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Oleh: Irdawati, Wartawan Poskota

HARGA kebutuhan pangan belakangan ini terus merangkak naik. Terlebih memasuki bulan Ramadhan, kenaikan harga bahan pangan sulit distop. Penderitaan rakyat akibat mahalnya minyak goreng kemasan serta menghilangnya minyak goreng curah, semakin bertambah dengan naiknya harga kebutuhan pangan.

Kenaikan harga bahan pokok setiap menjelang Ramadhan atau hari-hari besar keagamaan, acapkali sulit terelakkan. Kenaikan harga sudah bisa diprediksi, meskipun sebetulnya stok barang tersedia. Ini menjadi teka-teki, kenapa pemerintah mengumumkan stok bahan pangan aman tetapi harga sulit dikendalikan.

Di beberapa pasar di Jabodetabek, harga komoditas pangan masih fluktuatif. Di DKI Jakarta, berdasarkan data yang dikeluarkan Informasi Pangan Jakarta (IPJ) harga komlditas pangan juga naik turun. Harga beras misalnya, relatif stabil. Namun harga bahan pangan lainnya cenderung tinggi. Cabe merah besar misalnya, satu kilogram mencapai Rp55 ribu, cabe rawit merah Rp59 ribu.

Harga bahan lainnya, bawang merah Rp35 ribu per kilogram. Sedangkan ayam broiler Rp38 ribu per ekor, sementara telur ayam mencapai Rp26 ribu per kilogram. Minyak goreng kemasan harganya beragam antara Rp24 ribu-Rp25 ribu per liter. Sedangkan minyak curah yang harganya Rp14.000 per liter sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi) kini sulit ditemukan. Kalau pun ada, harganya berkisar Rp19.000 per liter.

Berdasarkan data di atas, fluktuasi harga bahan pokok cukup tajam dan cenderung terus naik. Lagi-lagi, mafia pangan, dan spekulan dicurigai menjadi biang keladi di balik mahalnya harga serta kelangkaan  bahan pangan. Kita berharap  kenaikan tersebut masih ada dalam batas wajar.

Hal yang dikhawatirkan adalah kenaikan harga melebihi kewajaran. Karena itu diperlukan langkah-langkah antisipasi untuk mengendalikan harga. Bila tidak, daya beli masyarakat akan semakin merosot. Diperlukan langkah strategis stabilisasi harga pangan dalam hal ini para stakeholder, kementerian serta lembaga terkait.

 

Lihat juga video “Viral! Ucapan Megawati Sindir Ibu-ibu yang Antre Minyak Goreng”. (youtube/poskota tv)

Langkah awal untuk mengantisipasi permainan harga, adalah monitoring dan pengawasan. Di sini peran Satgas Pangan sangat krusial. Mencegah permainan harga maupun penimbunan barang melalui pengawasan ketat, adalah senjata awal mencegah aksi curang tengkulak maupun mafia pangan. Intervensi pemerintah lewat operasi pasar, juga amat ditunggu masyarakat bila harga pangan tak terkendali.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT