"PT Selago Makmur Plantation telah menyalurkan minyak curah subsidi kepada PT Sabda Tirta Selaras sebanyak 750 ton per bulan sesuai penunjukan dari pemerintah," tutur Ery Nursatari.
Sementara itu Manager Plantation PT Salago Makmur Plantation Lim Song Kui mengatakan bahwa stok minyak cukup dengan produksi 200 sampai dengan 500 ton per hari.
"Kapasitas produksi minyak goreng di PT Selago Makmur Plantation adalah 200 ton sampai dengan 500 ton per hari, menggunakan merk dagang Gurih, Kwali dan Sari Murni.," jelas Lim Song Kui.
Lihat juga video “Ngeri! Perempuan Bermotor Nekat Tabrak SPKT Polres Siantar, Begini Kondisinya.” (youtube/poskota tv)
Lim Song Kui mengatakan kelangkaan minyak goreng curah bukan karena ulah produsen melainkan dari pengaturan di mana minyak curah subsidi hanya bisa dikirim kepada distributor yang sudah ditunjuk oleh Disperindag dikarenakan minyak tersebut disubsidi oleh pemerintah.
"Jika produsen mengirim kepada distributor yang tidak sesuai dengan penunjukan dikhawatirkan distributor akan menyalahgunakan dengan mengemas minyak curah menjadi minyak kemasan yang bisa menyebabkan kelangkaan minyak curah dan bisa menaikkan harga minyak di pasaran," kata Lim Song Kui. (haryono)