Selain penyuluhan, HaloPuan juga berbagi gagasan memanfaatkan bubuk daun kelor sebagai makanan tambahan super dalam melawan stunting.
Daun kelor telah teruji manfaatnya di banyak negara dalam mengatasi malnutrisi dan gizi buruk.
Di Desa Sukajaya, Kabupaten Garut, Desa Cisempur, Kabupaten Sumedang, dan Desa Sukadana, Kabupaten Cirebon, HaloPuan bersama kader-kader PDI Perjuangan telah memonitor warga yang mengkonsumsi bubuk daun kelor selama satu bulan penuh.
Hasilnya, bubuk daun kelor memperlancar ASI pada ibu menyusui serta meningkatkan berat dan tinggi badan anak, masing-masing 5 ons dan 0,5 sentimeter dalam satu bulan.
"Solusi stunting ternyata tidak sulit, pohon kelor mudah menanamnya, ini pohon nakal, di mana saja bisa tumbuh. Pengentasan stunting ada solusinya yang mudah dan tidak berbiaya besar," kata Aef Syaripudin berkomentar soal kelor setelah menyimak penjelasan HaloPuan.
Selain Kades Anzil dan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya, Aef Syaripudin, Kepala Bidang Upaya Pelayanan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, Hendri Hendriyan, dan Kepala Kesbangpol Kabupaten Tasikmalaya, Asep Gunadi, ikut menghadiri kegiatan Gerakan Melawan Stunting di Desa Sukamulya.
Hendri Hendriyan sendiri hadir untuk menyampaikan penyuluhan mengenai bahaya stunting dan pentingnya asupan gizi seimbang.
Di akhir kegiatan ini, HaloPuan dan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya membagikan paket makanan tambahan, termasuk di dalamnya 400 gram bubuk daun kelor, kepada 200 warga, menyerahkan bibit kelor untuk ditanam warga di pekarangan rumah masing-masing, serta melakukan penanaman kelor. (*/mia)