ADVERTISEMENT

Sosiolog Musni Umar Datangi Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Pemalsuan, Sebut Pelapor Tak Miliki Legal Standing

Senin, 28 Maret 2022 15:42 WIB

Share
Sosiolog yang juga Rektor Universitas Ibnu Choldun, Musni Umar mendatangi Polda Metro Jaya untuk melakukan klarifikasi. (foto: poskota/ adam)
Sosiolog yang juga Rektor Universitas Ibnu Choldun, Musni Umar mendatangi Polda Metro Jaya untuk melakukan klarifikasi. (foto: poskota/ adam)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC), Musni Umar mendatangi Polda Metro Jaya guna memenuhi undangan klarifikasi yang ditujukan kepadanya, Senin (28/3/2022).

Pantauan Poskota.co.id di Polda Metro Jaya, Musni Umar yang juga Sosiolog itu tiba di Polda Metro Jaya dengan ditemani kuasa hukumnya, sekitar pukul 13.45 WIB.

Kepada awak media, dia mengatakan, bahwa Ia sama sekali tak mengenal dengan pelapor yaitu Yusuf Leonard Henuk. Sehingga menurutnya, pelapor tidak memiliki legal standing untuk melaporkannya ke Polda Metro Jaya, dan laporan pelapor juga tidak berdasar.

"Saya diberi jabatan profesor dari dua lembaga yang sah yaitu Universitas Ibnu Chaldun dan Asia e University, Malaysia," kata Musni sesaat sebelum diperiksa penyidik, Senin (28/3/2022).

 

Dia melanjutkan, adapun Surat Keputusan (SK) dari Presiden atau Menteri tidak bisa digunakan sebagai acuan untuk menjadi guru besar karena dirinya tidak dibayar oleh negara.

Selain itu, dia juga mengaku tidak pernah memakai gelar akademiknya di dalam surat-menyurat resmi kepada Pemerintah.

"Masyarakat yang selalu panggil Profesor," ucapnya.

"Pelaporan ini juga merupakan upaya pembunuhan karakter," sambung dia.

Untuk diketahui, Direktur Pascasarjana Institut Agama Kristen Tarutung Sumatera Utara, Yusuf Leonard Henuk melaporkan Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC), Musni Umar terkait dugaan perkara tindak pidana pemalsuan dalam hal akademik.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT