Istri Pengusaha Rumah Makan Kok 'Dimakan' Oknum Pejabat

HANDOYO (40) pengusaha rumah makan sukses di Cilacap. Cuma dia tidak sukses
membina rumah tangganya. Istrinya, Titin (38) “dimakan” Bowo (45) oknum pejabat
Pemda Cilacap. Tentu saja Handoyo tidak terima. Melalui pengacaranya dia melaporkan skandal ini ke Bupati Cilacap dan polisi.

Di mana-mana pejabat Pemda yang mengurusi bidang keuangan, tentu banyak duit. Kalau imannya tidak kuat, sebagian bisa meluber ke kantong sendiri. Sekitar tahun
1980-an, seorang Kepala Dispenda Bogor masuk penjara gara-gara nyatut uang Pemda.

Maka yang tidak cepat ketahuan, lubernya uang itu diinvestasikan di bidang keperempuanan, misalnya punya WIL. Tapi itupun tidak mutlak. Bowo, oknum pejabat keuangan Pemda Cilacap, belum lama ini juga jadi sorotan. Sebab dia sampai diadukan ke Bupati Cilacap, oleh Handoyo seorang pengusaha rumah makan.

Disampaikan sejumlah bukti rekaman CCTV, bagaimana Bowo dan Titin istri pengusaha rumah makan itu berdua-dua di sebuah tempat khusus. Bahkan disertakan pula hasil USG kehamilan Titin berkat kerja sama nirlaba bersama oknum pejabat Pemda tersebut.

Sebagai pengusaha sebetulnya Handoyo cukup kaya. Tapi pejabat Pemda seperti
Bowo, selain kaya namanya juga ngetop karena sering diliput pers. Dan Titin menjadi
semakin simpati pada lelaki ini, karena sering memberikan hadiah untuknya, salah
satunya berlian. Perempuan cap apa yang tak suka pada berlian, apa lagi diberikan secara cuma-cuma.

Tapi kan tak ada makan siang gratis di dunia ini, kecuali di tempat pengungsian.
Dan Bowo juga seperti itu, budi dibalas dengan bodi. Dan Titin akhirnya melepas “aset”-nya juga karena sudah banyak menerima pemberian dari oknum pejabat tersebut.

Misalkan terjadi kehamilan juga, toh sudah ada penanggung jawabnya (suami). Sebagai pengusaha, tentu saja Handoyo punya banyak anak buah. Nah, dari mereka ini ada yang sempat memergoki bagaimana istri bos pacaran dengan lelaki lain.

Bahkan ada karyawannya yang jadi relawan, membuntuti sepak terjang istri bosnya. Ini semua dilakukan demi nama baik bossnya, bukan karena sebagai relawan nantinya akan dapat jabatan komisaris perusahaan.

Dari laporan para anak buah itulah, segudang bukti berhasil diperoleh, Awalnya Handoyo sendiri tak tahu bahwa istrinya suka pentalitan, berbuat yang mboten-mboten, keluar dari rel rumah tangga.

Tapi setelah anak buah menunjukkan CCTV dan diyakinkan bahwa perempuan itu Titin istrinya, baru Handoyo percaya. “Masak bos lupa sama istri sendiri,” sindir anak buah.