Mengenal Earth Hour 2022, Agenda Tahunan yang Bikin Jakarta Gelap Gulita 

Sabtu 26 Mar 2022, 17:45 WIB
Earth Hour di Jakarta tahun 2015. (Foto: Mongabay).

Earth Hour di Jakarta tahun 2015. (Foto: Mongabay).

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wilayah DKI Jakarta bakal gelap gulita pada Sabtu (26/3/2022) malam. Hal ini menyusul diberlakukannya pemadaman listrik sebagai bentuk peringatan Earth Hour 2022.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Earth Hour merupakan momentum pemersatu bagi jutaan orang di dunia untuk sama-sama mengingatkan tentang pentingnya membangun masa depan yang lebih baik.

"Setiap tahun, selama satu jam, pada Sabtu terakhir di bulan Maret Jakarta bersama 190 negara bersatu dalam Earth Hour," kata Anies dikutip dari Instagram @aniesbaswedan, Sabtu (26/3/2022).

Mengenal Earth Hour

Earth Hour adalah gerakan global untuk masa depan Bumi yang diinisiasi oleh World Wide Fund for Nature (WWF). Gerakan ini berupa pemadaman lampu selama satu jam pada Sabtu akhir bulan Maret setiap tahun.

Earth Hour berlangsung dari pukul 20.30 hingga 21.30 waktu setempat. Melansir laman Earth Hour, gerakan ini merupakan simbol persatuan dan harapan untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga masa depan Bumi.

Lebih dari itu, Earth Hour merupakan katalis untuk perubahan dengan memanfaatkan kekuatan masyarakat global.

Sejarah Earth Hour
Earth Hour dimulai pada 2007 oleh WWF dan mitranya sebagai acara pemadaman lampu secara simbolis di Sydney, Australia. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan perubahan iklim.

Melansir situs WWF, ide tersebut berasal dari Co-Founder Earth Hour, Andy Ridley yang akhirnya bermitra antara WWF-Australia, Leo Burnett dan Fairfax Media. Kini, Earth Hour telah menjadi gerakan global yang didukung oleh lebih dari 190 negara dan wilayah.

Hingga saat ini Earth Hour telah menginspirasi inisiatif global untuk perlindungan alam, iklim, dan lingkungan, membantu mendorong kesadaran, tindakan, dan perubahan kebijakan.

Beberapa gerakan yang sudah terlaksana antara lain membantu dalam penciptaan 3,4 juta hektar kawasan laut yang dilindungi di Argentina, hutan Earth Hour seluas 2.700 hektar di Uganda, mendorong larangan plastik sekali pakai dan produk styrofoam di ibu kota Ekuador, dan memulai penanaman 20.000 bibit mangrove di 13 kota di Indonesia.(*)

Berita Terkait

News Update