ADVERTISEMENT

Alhamdulillah, 31 Santri AIC Gunung Putri yang Keracunan Makanan Kondisinya Sudah Membaik

Sabtu, 26 Maret 2022 13:14 WIB

Share
Puluhan santri yang keracunan makanan saat dirusuk ke rumah sakit.(foto: poskota/billy)
Puluhan santri yang keracunan makanan saat dirusuk ke rumah sakit.(foto: poskota/billy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR, POSKOTA.CO.ID – Sebanyak 31 dari 43 santri Pondok Pesantren Alam Islami Center (AIC) di Kampung Cikeas Ilir, Desa Ciangsana, Gunung Putri, Bogor yang keracunan makanan saat ini kondisinya sudah membaik.

Pengurus Pondok Pesantren Alam Islamy Center, Ustat Hendrik Kurniawan, mengatakan, 43 santriawan dan santriwati yang keracunan makanan tersebut menjalani perawatan di RS Thamrin Cileungsi.

"Dari total santri yang ada 43 orang terdiri dari laki-laki dan wanita usia antara 5 hingga 70 tahun penjaga ponpes yakni diantaranya sebanyak 31 santri sudah diperbolehkan pulang pada pukul 01.00 WIB dini hari tadi. Sedangkan 12 santri lainnya masih ada gejala masih di rawat tim dokter rumah sakit Thamrin Cileungsi," ujar Hendrik kepada Poskota, Sabtu 26 Maret 2022.

Diceritakan Ustat Hendrik, kronologis para santri keracunan makanan sekitar pukul 13.00 WIB sesuai salat Jumat.

Para santri megalami muntah dan pusing setelah menyantap makanan dari pemberian donatur berupa nasi bungkus.

"Pengiriman nasi dari donatur sudah setahun ini tidak kenapa-kenapa. Malah baru kali ini ada kejadian seperti ini. Setelah ada gejala muntah-muntah dan pusing pertolongan pertama kita kasihkan minum air kelapa muda dan susu beruang," katanya.

Dikhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan pihak pesantren pun langsung menghubungi tenaga kesehatan dari Puskesmas Ciangsana.

"Dibantu mobil ambulan dari puskesmas Ciangsana serta dokter dari Masjid Darussalam Kota Wisata, 43 santri termasuk seorang penjaga Ponpes usia 70 tahun ada gejala usai menyantap makanan langsung dilarikan ke UGD RS Thamrin Cileungsi,"ungkapnya.

Meski sudah ada sebagian besar santri termasuk penjaga ponpes sudah diperbolehkan pulang, ada 12 santri putra dan putri yang berusia belasan tahun masih harus menjalani perawatan rumah sakit.

"Santri yang masih dirawat masih ada gejala pusing dan mual sehingga yang paling tahu pihak rumah sakit kapan diperbolehkan pulang atau tidak terpenting sembuh dulu," pungkasnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT