Mengagetkan, Pantai di Pangandaran Jadi Penyelundupan Sabu Senilai Rp1 Triliun, Anggota DPR Geram: Bayangkan Kalau Itu Lepas

Jumat 25 Mar 2022, 23:42 WIB
Pantai Mandasari di Kabupaten Pandandaran, Jawa Barat. (ist)

Pantai Mandasari di Kabupaten Pandandaran, Jawa Barat. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mengagetkan banyak pihak bahwa Pantai Mandasari di Pangandaran, menjadi lokasi untuk penyelundupan sabu, dan jumlahnya sangat besar, yakni 1,196 ton sabu senilai Rp1 triliun.

Penyelundupan besar-besaran ini mampu digagalkan oleh pihak Pollri, pelakunya adalah jaringan Internasional.

Jelas sekali bahwa pelaku tak outus akal dalam upayanya memasukkan barang haram itu ke Indonesia.

Jelas saja, terungkapnya kasus penyelundupan sabu sebanyak 1,196 ton atau senilai Rp1,43 triliun di Pantai Madasari, Desa Masawah, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, baru-baru ini membuat geram banyak kalangan.

Selaku putra daerah, Anggota Komisi III DPR RI Cucun Ahmad  Syamsurijal geram dengan ulah para pelaku, terlebih jaringan Internasional.

Cucun menegaskan para pelaku harus dihukum berat untuk menimbulkan efek jera. Di sisi lain ia sangat memgapresisi Kapolri yanh terus secara ketat menjaga negeri dari upaya pelaku untuk menebar narkoba yang merusak masa depan  anak muda

“Kami tentu sangat mengapresiasi kinerja luar biasa dari Kapolri dan jajarannya yang berhasil mengungkap upaya penyelundupan narkoba jenis sabu," katanya Kamis (24/3/2022).

 Kami juga akan mengawal kasus ini hingga proses peradilan sehingga para pelaku bisa dihukum berat untuk menimbulkan efek jera,” tegas Cucun.

Cucun menjelaskan, penyalahgunaan narkoba adalah kejahatan luar biasa (extraordinary crime). Selain merusak masa depan generasi muda, penyalahgunaan narkoba ini juga kian meluas hingga pelosok desa. Indonesia pun menjadi salah satu pasar terbesar kartel narkoba dunia. 

“Sebagai putra Jawa Barat saya sangat kaget, Pangandaran menjadi pintu masuk penyelundupan sabu-sabu yang diduga dari jaringan internasional. Situasi ini tidak boleh terus dibiarkan karena bisa jadi Jawa Barat yang mempunyai garis pantai panjang akan terus menjadi pintu masuk peredaran narkoba jaringa internasional,” ujarnya.
 
Cucun mengungkapkan, persoalan penyalahgunaan narkoba menjadi salah satu fokus pengawasan dari Komisi III DPR. 

Menurutnya setiap kunjungan kerja ke daerah baik di level Polda maupun Polres, Komisi III DPR selalu menanyakan bagaimana perkembangan dari perang terhadap penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh jajaran Polri. 

Berita Terkait
News Update