Heboh! Kasus Pornografi Publik Figur Dea Onlyfans, Ini Kata Psikolog

Jumat 25 Mar 2022, 23:22 WIB
Psikolog Muhammad Iqbal. (ist)

Psikolog Muhammad Iqbal. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Psikolog Muhammad Iqbal mengatakan kasus yang menjerat publik figur Dea Onlyfans, terkait konten pornografi terjadi salah satunya karena efek pandemi.

Diketahui, Dea ditangkap polisi karena telah melakukan penyebaran konten pornografi, yaitu foto seksi dirinya yang kemudian dijual kepada para fansnya.

"Industri seperti itu di pornografi banyak terjadi karena memang efek pandemi dimana para entertain, publik figur mungkin kesulitan mendapatkan job, pekerjaan sehingga mereka memilih cara instan untuk mendapatkan uang," ujarnya dikonfirmasi Jumat (25/3/2022).

Ditambah lagi, kebutuhan akan konten pornografi saat ini memang cukup tinggi.

Bahkan Kementrian Kominfo telah menghapus banyak sekali konten pornografi, namun tetap saja konten pornografi tidak pernah musnah.

Menurut Iqbal, ini merupakan sebuah fenomena gunung es, dimana dirinya yakin masih banyak lagi kasus- kasus seperti ini dan tentunya harus diungkap.

"Untuk itu para orang tua termasuk pasangan harus waspada karena pornografi ini berdampak kepada kerusakan otak yang mengakibatkan pelecehan seksual bahkan perkosaan," tuturnya.

Iqbal menjelaskan, cara tersebut merupakan salah satu cara untuk menghasilkan uang yang paling mudah dan instan.

Hal tersebut, kata Iqbal, bisa terjadi karena beberapa faktor, salah satunya faktor kemalasan dan faktor ingin mencari uang secara instan.

"Ditambah juga mungkin gaya hidup, tingkat kebutuhan tinggi, apakah itu cicilan, apakah itu barang bermerek, apakah itu liburan. Jadi ini semua memicu orang-orang milenial ini untuk segera mendapatkan uang secara instan tanpa harus bekerja keras," kata Iqbal.

Iqbal melanjutkan, hal ini menjadi salah satu fenomena penting bagi masyarakat, terlebih kepada orang tua dalam menjaga anak-anak terpapar hal-hal yang negatif.

"Fenomena ini menjadi salah satu hal yang penting untuk diingatkan kepada anak-qnak sekarang untuk mereka diberikan pendidikan yang layak, yang baik. Kemudian diajarkan untuk bekerja keras sehingga memiliki etika dan moral," tutupnya. (pandi)

Berita Terkait
News Update