JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polisi membekuk terduga pelaku terorisme yang berencana menjalankan aksinya di gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Selasa (15/3/2022) lalu.
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan mengatakan, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku terorisme dengan inisial RS yang berencana melakukan kegiatan amaliyah di gedung parlemen.
"Kami telah menangkap tersangka RS di depan Alfamart Ruko, Jalan Griya Indah Serpong Nomor 18 - 21, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor pada Selasa, 15 Maret 2022 lalu," ujar Ramadhan dalam keterangannya, Kamis (24/3/2022).
Adapun rencana RS dapat terbongkar oleh Kepolisian, ungkapnya, dilatari berdasarkan penyelidikan terhadap akun Facebook RS yang bernama Ana Ikhwan.
"Diketahui pada tanggal 16 Februari 2022 lalu, yang bersangkutan memposting tulisan di halaman Facebooknya dengan isi 'Terkadang kalo liat pasangan suami isteri, mesra-mesra, romantis di tempat umum. Kenapa ya rasanya pengen pergi aja ke Gedung DPR untuk amaliyah'," kata dia.
Selain itu, Ramadhan menambahkan, dari hasil penyelidikan polisi juga menemukan tersangka RS yang aktif berkiprah menyebarkan propaganda simpatik kepada jaringan Daulah Islamiyah.
"Berdasarkan hasil penyelidikan tanggl 21, Juli 2021 ditemukan akun Facebook Rizal ingin aktif memposting video kekerasan oleh ISIS dan menunjukkan dukungan kepada Daulah Islamiyah," papar dia.
Lebih lanjut, Densus 88 Antiteror Polri juga berhasil membekuk dua orang terduga pelaku terorisme lain yang bernaung dalam satu kelompok yang sama.
"Kami juga menangkap dua tersangka lain atas nama MR dan HP yang tergabung dalam satu kelompok yang sama, yakni Media Sosial Annajiyah," beber perwira tinggi Polri itu.
"MR ini merupakan editor video dan penerjemah channel Telegram 'Annajiyah Media Center' dan pemilik akun Instagram 'cincin_nabi' yang memposting poster maupun video Daulah," jelasnya.
"MR juga pernah melakukan pertemuan dengan tersangka AD pada Desember 2020 lalu di Hotel Ibis, Cawang bersama beberapa member di grup WhatsApp Jundullah. Adapun di sana, AD membahas aqidah dan fiqih jihad serta tanya jawab," sambung Ramadhan.