BEKASI, POSKOTA.CO.ID – Menjelang bulan suci Ramadhan, Keberadaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) atau Gepeng (Gembel dan pengemis) di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, mulai bergeliat dan turun kejalan.
Hal itu disampaikan Kabid Penertiban Umum, Satpol PP Kota Bekasi, Ade Rahmat. Keberadaan Gepeng tersebut dikatakannnya, telah terlihat sejak beberapa hari terakhir. "Jadi hasil analisa di lapangan bahwa minggu ini sudah mulai terlihat peningkatan thdp PMKS di titik2 rawan," ujar Ade Rahmat, Kamis (24/04/2022).
Sosialisasi penertiban terhadap gepeng tersebut, dikatakannya telah dilakukan sejak minggu ini, dan terdapat tujuh orang yang telah kembali dikrim ke rumah singgah. "Mulai kemarin kita udah melakukan penertiban terus secara rutin sekarang ya, termasuk hari kemarin tujuh orang langsung kita kirim ke rumsing (Rumah Singgah)," ungkapnya.
Ade mengungkapkan alasan keberadaan Gepeng mulai merajalela menjelang bulan suci Ramadhan adanya faktor ekonomi. Ia juga menganalisa bahwa pola dari kehadiran gepeng tersebut telah memiliki koordinator untuk ditempatkan gepeng dititik titik sudut kota.
"Tetap kalau alasan mah ekonomi bagi mereka, ya itu alasan klasik. Karena kita juga sudah antisipasi kadang kadang yang namanya PMKS menjelang bulan suci Ramadhan ini ada koordinator, di drop," kata Ade
Para gepeng tersebut, dikoordinasikan oleh oknum yang tak bertanggung jawab, yang terkadang mengakomodir nya dengan cara diturunkan kejalan melalui rombongan mobil yang mereka Pakai. "Jadi ada yang nyuruh nyuruh mereka dari luar, kadang kadang pake mobil, di drop dimana, diturunin. Nanti dijemput lagi," ungkapnya.
Kendati demikian, pihaknya tetap memberikan sanksi tegas, meskipun para gepeng tersebut memiliki seribu alasan, terkait keberadaannya. "Tapi kita mah gak berpengaruh dengan itu sepanjang dia misalkan ada tetap di jalan raya, di ini menganggu Ketertiban umum terlepas dia orang mana dari mana yang penting kita amankan kita kirim langsung ke bawa ke rumsing," tutupnya.