JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Hati-hati dengan janji-janji manis investasi palsu. Salah satunya penyertaan modal berkedok bisnis reseller online, yang kini menjadi salah satu bisnis yang diminati banyak orang.
Dengan modal tidak begitu besar bisa menjual barang dan mendapat keuntungan besar.
Karena kurang memahami liku-liku bisnis reseller online, sayangnya masyarakat rentan menjadi korban penipuan.
Hal ini seperti yang dialami Reola Ribka Margaka, dan kawan-kawannya sesama warga Jakarta. Mereka diiming-imingi koleganya ikut investasi bisnis reseller shampoo dengan keuntungan yang menggiurkan.
“Namun setelah di cross check dengan sejumlah pihak ternyata bisnis reseller shampoo seperti yang dikatakan tidak ada,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta.
Sebelumnya, karena dibujuk untuk menjadi investor, Reola sudah setor, dananya sebesar Rp.704.000.000,00 (Rp704 juta) secara bertahap kepada rekan bisnisnya PMCT, dengan perjanjian modal, bonus, dan keuntungan akan ditransfer setiap bulan.
Untuk mengelabui korban, PMCT juga menjanjikan berbagai bonus keuntungan, dari mulai uang tunai bernilai miliaran, sebuah mobil, hingga emas batangan.
“Tapi setelah jatuh tempo dia tidak melakukan kewajibannya untuk mentransfer profit + bonus sebagaimana dijanjikan sesuai yang tertuang dalam surat perjanjian,” papar Reola, yang juga didampingi para korban lainnya, Talita Indriani, dan Rahma Ayu Nadira.
Bahkan PMCT lagi-lagi mengelabui korbannya dengan mengajak jalan-jalan dan menginap di Villanya di Bali.
Menunjukkan bahwa dia punya banyak asset, berupa rumah, villa, restoran, di Jakarta dan Bali, serta bisnis-bisnis lainnya.
“Sekarang ketahuan ternyata itu bukan Villanya. Tapi Villa sewa yang diakui miliknya. Dia bilang dibeli dari keuntungan dia berbisnis supaya kita percaya bahwa bisnisnya sukses. Restorannya pun di Jakarta tidak ada,” ujar korban lain, Talita Indriani geram.