Balita di Muaragembong Doyan Makan Sandal, Ibu: Sudah Kayak Cemilan

Rabu 23 Mar 2022, 09:36 WIB
GI (3) bocah pemakan kertas, kardus dan sandal bersama ibunya, di Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (foto: poskota/ihsan fahmi)

GI (3) bocah pemakan kertas, kardus dan sandal bersama ibunya, di Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (foto: poskota/ihsan fahmi)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID – Pipit Setiawati (34) menyebut, sandal, styrofoam dan kertas sudah seperti makanan pencuci mulut bagi anaknya.

Pipit yang tinggal di Kampung Bulak Sukadana, Desa Jayasakti, Muaragembong, Bekasi ini, putranya yang berinisial GI (3) memang memiliki kegemaran yang tak lazim

"Iya kayak orang makan pencuci mulut gitu ya, itu udah pasti dia makan karena kalo dia bangun tidur yang dipinta ya kertas harus itu," ujar Pipit, Rabu 23 Maret 2022.

Diceritakan Pipit, putranya GI memperlakukan kertas, sandal ataupun Styrofoam sudah seperti roti atau biskuit.

Putranya selalu mecelupkan kertas, sandal ataupun Styrofoam itu ke dalam air teh kemudian ia makan. 

"Kadang-kadang kan kita kalau pagi nyeduh teh manis ya, itu ditutul (dicocol) sama dia," jelasnya.

Meski begitu kata Pipit, putranya tak pernah mencampur sandal, kertas dan Styrofoam dengan nasi. 

"oh enggak, itu ibaratnya ditelen aja gitu gada yang dicampur, kayak orang makan jagung aja gitu," sambungnya.

Meski begitu, Pipit tetap berusaha untuk menghilangkan kebiasaan tak lazim putranya itu.

Pernah Pipit mengganti sandal yang diminta putranya dengan roti.

Tapi putranya GI menolak dan tetap meminta sandal untuk cemilan.

"Enggak mau dia, kalau dia mau kertas ya harus kertas, dibilang habis, dia nangis," kata Pipit.

Kendati demikian, lanjut Pipit, makanan pokok putranya itu tetap nasi. Sehingga kondisi kesehatannya tetap stabil.

"Iya normal biasa, tapi setelah itu gitu lagi. Ibaratnya kayak dia buat nyemil gitu. ini karena dia terbiasa begitu yaudah aja kita mah kalo kita larang juga malah galakan dia tantrum, jadi nangisnya juga sampe kayak biru gitu, kalo kita ngasih langsung diem begitu dari umur satu tahun," tutupnya (ihsan)


 

Berita Terkait
News Update