ADVERTISEMENT

Tolak Lapaknya Digusur, Puluhan PKL Pasar Rangkasbitung Geruduk Kantor Bupati Lebak

Selasa, 22 Maret 2022 10:17 WIB

Share
Puluhan PKL di Pasar Rangkasbitung, menggeruduk Kantor Bupati Lebak, menolak penggusuran lapak dagangannya. (foto: poskota/yusuf permana).
Puluhan PKL di Pasar Rangkasbitung, menggeruduk Kantor Bupati Lebak, menolak penggusuran lapak dagangannya. (foto: poskota/yusuf permana).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Rangkasbitung yang berjualan di Jalan Sunan Kalijaga, Rangkasbitung, menggeruduk Kantor Bupati Lebak, Rangkasbitung.

Mereka berunjuk rasa menolak rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak yang berencana akan menggusur lapak mereka. 

Itoh, seorang PKL di Pasar Rangkasbitung mengatakan, bahwa dirinya dan para pedagang sendiri bukan bermaksud untuk mengatur dan melawan Pemerintah.

Namun untuk memohon Kepada Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya agar menunda penertiban PKL hingga lebaran nanti.

"Kita bukan maksud untuk melawan, bukan. Kita hanya minta Ibu Bupati untuk buka hati. Karena sekarang kan sebentar lagi bulan puasa, lebaran juga, pastinya kita butuh makan. Kalau sekarang kita ditertiblan dimana kita cari makan bu ? Jadi kami mohon tunda penertiban hingga lebaran nanti," kata Itoh saat berorasi didepan kantor Bupati Lebak, kemarin.

Sementara, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lebak Orok Sukmana merespon, keluhan para PKL yang berunjuk rasa depan kanot Bupati Lebak.

Katanya, penertiban terhadap para PKL akan tetap dilakukan.

Ia menilai para PKL di Pasar Rangkasbitung telah melanggar peraturaturan daerah.

"Kita sudah lakukan koordinasi dengan pihak Kodim, Polres dan Kejaksaan. Insha Allah penertiban akan dilakukan hari ini," katanya.

"Karena jika kita iyakan setelah lebaran, nanti  mereka akan minta lagi nanti setelah Lebaran Haji dan lain sebagainya,” tambahnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT