Hadapi Cuaca Ekstrem, BPBD DKI Distribusikan Kendaraan Dinas Pendukung Penanggulangan Bencana

Selasa 22 Mar 2022, 16:49 WIB
BPBD DKI Jakarta distribusikan kendaraan dinas operasional untuk mendukung penanggulangan bencana di Jakarta. (foto: ist)

BPBD DKI Jakarta distribusikan kendaraan dinas operasional untuk mendukung penanggulangan bencana di Jakarta. (foto: ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – BPBD DKI Jakarta mendistribusikan kendaraan dinas operasional untuk mendukung penanggulangan bencana di Jakarta, Selasa 22 Maret 2022.

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengatakan, pendistribusian kendaraan operasional ini dalam menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi bencana banjir.

Menghadapi ada potensi bencana banjir, BPBD DKI juga telah melakukan penempatan petugas penanggulangan bencana atau biasa dikenal dengan Tim Reaksi Cepat (TRC) pada lima wilayah kota administrasi di DKI Jakarta.

”Pendistribusian mobil pada setiap wilayah kota administrasi di Jakarta diharapkan menjadi penguatan tambahan Pemprov DKI Jakarta dalam penanganan bencana, khususnya genangan/banjir dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem”, ujar Isnawa Adji.

Adapun kendaraan yang didistribusikan adalah sebanyak 7 mobil pick up. Sebanyak 5 mobil akan ditempatkan pada tiap wilayah kota administrasi, dan 2 mobil akan dioperasionalkan untuk kebutuhan mobilisasi di tingkat provinsi.

"Kendaraan 1 unit per-wilayah kota ini bisa membawa personil 10 orang, bisa membawa perahu karet atau membawa peralatan pendukung penanganan bencana," terang Isnawa.

Sebelumnya, BPBD sudah mendistribusikan berbagai jenis sarana pendukung penanggulangan bencana seperti perahu PE sebanyak 230 unit, bing buoy sebanyak 460 unit, senter jinjing sebanyak 1.000 unit, tenda penungsi sebanyak 70 unit, velbed sebanyak 720 unit, dan bilik isolasi sebanyak 700 unit.

Isnawa juga menekankan pada jajaran TRC BPBD untuk tetap mengacu dua indikator dalam penanganan bencana di Jakarta yaitu tidak ada korban jiwa dan banjir dapat surut dalam kurun waktu 6 jam setelah hujan reda.

"Selain itu, 3 kata kunci utama yakni 'Siaga, Tanggap, dan Galang' tetap menjadi acuan dalam penanganan bencana dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan 6M yang berlaku," pungkasnya. (yono)
 

Berita Terkait

News Update