POSKOTA.CO.ID - Es selendang mayang merupakan salah satu makanan tradisional dari Jakarta yang keberadaannya mulai langka. Es selendang mayang disebut juga sebagai minuman khas Betawi.
Nama "selendang", diambil dari lapisan jel dari tepung yang berwarna merah, putih dan hijau, sehingga menyerupai selendang. "Mayang" artinya kenyal dan manis. Selain penghilang dahaga, minuman ini juga me ngenyangkan. Hal itulah yang membuat kuliner khas ibu kota tersebut digandrungi pada màsanya.
Biasanya, penjual memotong es selendang mayang berbentuk persegi agak tipis dengan bambu tipis atau sembilu. Kemudian disajikan di gelas plastik, disiram sirup gula merah atau sirup merah, ditambah santan kelapa dan es batu. Rasanya manis dan nikmat. Apalagi bila disajikan pada saat cuaca sedang panas, pasti tambah yahut.
Sayangnya, saat ini kuliner tersebut sangat sulit didapatkan. Poskota.co.id mencoba menelusuri jejak penjual es selendang mayang di beberapa wilayah Jakarta. Hanya segelintir orang yang masih menjual makanan jaman dulu (jadul) ini. Salah satunya adalah ibu Atin. Ia biasa berjualan di Jalan Taman Sari, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Menurutnya, es selendang mayang sangat sulit dicari, karena saat ini sudah sangat sedikit yang membuatnya. Banyak yang beranggapan, es selendang mayang sudah sepi peminat, lantaran banyaknya jenis minuman atau makanan modern yang lebih disukai.
“Kalau saya sendiri sudah berjualan kurang lebih 10 tahun. Awalnya jualan selendang mayang karena saya lihat sudah jarang yang jual. Iseng-iseng buat. Eh, banyak peminatnya. Jadi lanjut deh,” ujarnya kepada Poskota.co.id.
Atin menjelaskan, para peminat es selendang mayang buatannya rata-rata masyarakat yang kangen makanan jadul. Bahkan, ada pelanggannya yang datang jauh-jauh dari Bogor, hanya untuk mencicipi makanan tradisional Betawi ini.
“Kalau yang beli langsung malah dari tempat jauh. Ada yang dari Cipulir, Tanah Abang, Pasar Minggu, bahkan ada yang dari Bogor. Katanya, susah cari makanan kayak selendang mayang ini,” ungkapnya.
Lihat juga video “Viral, Seseorang Mendadak Kesurupan Saat Menonton FIlm Horor di Bioskop”. (youtube/poskota tv)
Dalam sehari, menurut Atin, dirinya mampu menjual es selendang mayang ini hingga 100 porsi. Satu porsi dijual dengan harga Rp10 ribu. Pelanggan juga bisa menambahkan toping dengan tambahan harga Rp3 ribu.
“Kalau lagi rezeki, bisa sampai 100 porsi. Kalau nggak, ya 30 sampai 50 porsi setiap harinya. Selain pembeli langsung, ada juga yang lewat online,” pungkasnya. (cr04/mif)
.png)
.jpg)
