JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Raffi Ahmad memulai kariernya sejak umur 12 tahun saat ia masih mengenyam bangku pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Ia mengawali kariernya di dunia hiburan sebagai bintang sinetron dan MC. Namun, saat ini Raffi Ahmad mulai merambah ke dunia bisnis yang membuatnya semakin sukses.
Baru-baru ini, Raffi Ahmad mengungkapkan isi hatinya mengenai perjalanan kariernya. Hal ini ia ungkapkan di Youtube Kuy Entertainment bersama dengan Sean Gelael selaku pembawa acara.
Raffi mengatakan bahwa baginya, hidup itu seperti kita berada di arena balap yang terkadang bisa terbakar, bisa mutar, bahkan bisa tersalip oleh orang lain.
“Hidup itu menurut gue ibarat seperti kita berada di satu arena balap di formula 3, formula 2, formula 1. Yang namanya hidup, apalagi kehidupan, kadang nih mobil kita kebakar, kadang mobil kita bisa muter, kadang kita bisa kesalip orang. Anggap setiap kita muter lap itu adalah perjalanan tahun ke tahun,” tuturnya, dikutip dari laman YouTuBE Kuy Entertainment, Minggu (20/3/2022).
Saat ini, Raffi sudah melewati selama 23 tahun dalam meniti kariernya yang dimulai dari bawah. Sudah banyak lika liku dalam perjalannya tersebut.
Dalam acara tersebut, Raffi juga mengungkapkan bahwa kunci dari kesukesannya itu adalah doa dari keluarga dan banyak orang.
“Apapun kita sebenarnya, kuncinya cuma satu. Kita engga bakal sukses karena diri kita sendiri. Kita pasti bisa sukses karena yang pertama di doain sama keluarga dan di doain sama banyak orang,” ujarnya.
Ngeri! si Jago Merah Membakar Rumah Warga 23 Unit Damkar Dikerahkan
Selain itu, Raffi mengatakan bahwa ia senang jika berteman dengan banyak orang, menyapa banyak orang, serta silaturahmi dengan banyak orang.
Raffi juga memaparkan jika kita harus tulus sama orang dan harus bekerja dengan baik. Menurutnya, biar uang yang datang karena kita bekerja dengan baik.
“Intinya tulus aja sama orang, kita nolong juga engga perlu meminta sesuatu balik. Kita kan kerja bukan karena uang, tapi nanti biar uang yang datang karena kita bekerja dengan baik,” paparnya. (Adinda Salsabila)