JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Apakah pernah mendengar aplikasi Youtube? Aplikasi ini merupakan alat berbagi video terbesar dan terpopuler di dunia saat ini, khususnya di Indonesia.
Semua orang tentu sudah mengetahui aplikasi ini, saat ini aplikasi Youtube tidak hanya sekadar untuk berbagi kenangan yang direkam dalam video saja, tetapi juga sudah menjadi profesi yang menjanjikan untuk banyak orang di dunia dan Indonesia.
Biasanya orang ini disebut “youtuber” atau “konten kreator youtube”. Sebut saja, ada Atta Halilintar, Raffi dan Nagita, Deddy Corbuzier, Ria Ricis, Miawaug, dan masih banyak konten kreator lainnya yang memiliki jumlah pengikut terbanyak di Indonesia.
Tetapi, ketika sedang asyik menonton Youtube kadang terganggu oleh iklan yang tiba-tiba muncul. Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan Youtube Premium dengan cara membayar secara bulanan untuk dapat mengaksesnya.
Namun, bagi pengguna yang memiliki bujet pas-pasan ada cara yang lebih murah atau gratis untuk menghindari iklan yang sangat mengganggu.
Salah satu opsinya yaitu, menggunakan aplikasi Youtube Vanced. Aplikasi ini memungkinkan untuk menghapus iklan sekaligus memberikan fitur eksklusif yang ada di Youtube biasa secara gratis.
Selain fitur utama yang bisa menonton berbagai macam video tanpa iklan, aplikasi Youtube Vanced juga memungkinkan penggunanya untuk bisa menjalankan aplikasinya di “background” layar.
Jadi, ketika kita sedang menonton video atau mendengarkan musik tetap bisa dilakukan walau sedang membuka aplikasi lain, fitur ini tidak ada pada versi Youtube biasa.
Kita juga bisa menikmati fitur Youtube versi lama yang sekarang sudah dihapus pada versi Youtube terbaru. Yaitu, adanya fitur eksplorasi dan video-video yang sedang trending (populer).
Tetapi, kabar buruk datang untuk pengguna Youtube Vanced. Aplikasi ini terancam tidak bisa digunakan untuk di masa yang akan datang karena, pengembang aplikasi Youtube Vanced mendapat teguran langsung oleh raksasa teknologi dan pengembang asli aplikasi Youtube, yaitu Google.
“Kami diminta untuk menghapus semua referensi 'YouTube', mengubah logo, dan menghapus semua tautan yang terkait dengan produk YouTube”, ujar admin tim pengembang Youtube Vanced yang tidak disebutkan namanya, dikutip dari The Verge, Sabtu (19/3/2022).