Jelang Ramadan, Ini Secuil Kisah Pencari Nafkah di Tengah Ramainya TPU Karet Bivak

Sabtu 19 Mar 2022, 16:34 WIB
Para Pedagang di TPU Karet Bivak. (cr02)

Para Pedagang di TPU Karet Bivak. (cr02)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Puasa tinggal dua pekan lagi, sejumlah warga melakukan ziarah ke Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat.

Tak hanya peziarah, para pedagang juga mengaku berkah jika dagangannya laku terjual.

Terdapat kisah-kisah para pencari nafkah yang bersyukur bila jasanya digunakan dan bunga dagangannya dibeli.

Mereka adalah pedagang kembang tabur, jasa pembersih makam, jasa pembaca doa, pedagang minuman, hingga juru parkir.

Termasuk Madro'i (60) merupakan penyedia jasa pembaca doa di TPU Karet Bivak.

Ia mengaku semakin perkembangan jaman maka jasa yang ia sediakan semakin kurang diminati.

"Waduh, udah dua hari ini saya belom dapet. Kalo sekarang mah kita yang nyari, kalo dulu mah orang nyari pembaca doa." ujar Ustadz asal Rangkasbitung itu saat ditemui Poskota.co.id, pada Sabtu (19/3/2022).

"Jadi mereka hanya tabur bunga saja kesini. Ya seiring perkembangan jaman mungkin, jadi banyak berubah kegiatannya," tambahnya.

Tak hanya Madroi, Tini (47) pedagang kembang, juga mengungkapkan bahwa barang dagangannya lebih cepat habis dibandingkan hari-hari sebelumnya.

"Ya kalo TPU nya ramai mah, pendapatan juga alhamdulillah ada aja. Mendingan tahun sekarang daripada tahun kemarin, sepi," kata Tini di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat.

Tini berharap, pada waktu kedepan para peziarah makam banyak yang datang ke TPU Karet Bivak.

Dengan demikian, dirinya dapat mengais rejeki untuk mencukupi hidupnya.

"Semoga aja mendekati awal Ramadhan semakin banyak peziarah makam yang datang ke TPU Karet Bivak," ujarnya.

Senasib dengan Tini, Isah (58) pembersih makam sejak puluhan tahun lalu, juga menceritakan kisahnya selama membersihkan makam-makam di TPU Karet Bivak.

"Yah saya disini mah udah dari kecil, kalau bersihin makam tuh ada juga yang bulanan saya yang ngurus. Alhamdulillah kalo makam ramai kaya gini mah, saya jadi ada tambahan masukan buat biayin hidup adik-adik saya," ujar Isah.

Isah, Tini dan Madroi sangat bersyukur dengan ramainya pengunjung di TPU Karet Bivak.

Mereka juga berharap agar pemerintah kota lebih memperhatikan lagi rakyat-rakyat yang tidak memiliki penghadilan bulanan tetap.

"Orang kaya kita kan hasilnya sehari abis hari itu juga. Saya sih berharap Pemerintah lebih memperhatikan lagi rakyat-rakyatnya yang gak punya gaji tetap, kaya kita," tandas Madro'i. (cr02)

Berita Terkait
News Update