JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Stok minyak goreng (migor) di minimarket masih kosong. Kekosongan tersebut sudah terjadi sebelum pemerintah menghapus harga eceran tertinggi (HET).
Kekosongan minyak goreng salah satunya terjadi di minimarket yang berlokasi di wilayah Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Pegawai minimarket, Titin mengatakan minyak goreng di minimarket tempat dia bekerja sudah kosong sejak seminggu terakhir.
"Stok minyak belom ada masih kosong. Sudah kosong dari minggu kemarin," ujarnya kepada Poskota saat ditemui, Kamis (17/3/2022).
Menurut Titin, pihaknya belum menerima kedatangan minyak goreng hingga saat ini. Sebelum HET dihapus, migor yang tiba di minimarket langsung diburu pembeli.
Saat itu, harga minyak goreng masih dengan harga subsidi yakni Rp14 ribu perliter.
Titin menjelaskan, sejak minyak goreng langka, stok minyak goreng yang ada di minimarket juga mengalami penurunan.
"Pas sebelum naik itu kalau minyak dateng langsung abis ga sampe dua jam. Itu pada ngantri," paparnya.
Biasanya dalam dua hari sekali, ada sekitar 10 dus minyak goreng yang masuk. Namun sejak minyak langka, stok berkurang menjadi hanya kisaran tiga dus sekali datang.
"Biasanya datang bisa 10 dus, kemarin-kemarin paling datang dua sampai tiga dus. Paling dikit dua dus," tuturnya.
Sebelumnya, warga yang mengantre untuk membeli migor juga dibatasi pembelian. Maksimal satu membeli minyak dua liter.
Kekosongan minyak goreng juga terjadi di salah satu minimarket yang berlokasi di Kemanggisan Jakarta Barat.
Menurut salah satu karyawan, Yoga, minyak goreng 5elah kosong sejak empat hari belakangan ini.
"Migor gak ada kosong. Sudah empat harian kayanya kosong," tuturnya.
Kekosongan migor juga terjadi di swalayan Toko Kemanggisan. Menurut salah satu karyawan, Yadi (52), migor di toko sudah kosong sejak tiga hari belakangan ini.
"Migor gak ada stok. Udah kosong sejak tiga harian yang lalu," ucapnya.
Menurut Yadi, saat ada migor, pihaknya masih menjual dengan harga subsidi yakni Rp14 ribu perliter.
"Tapi 1,5 jam udah abis. Di sini dibatasi satu orang dua liter. Kalaupun dia bawa anak ga kita bolehin beli," ucapnya.
Menurut Yadi, jika stok migor sudah ada di toko, kemungkinan harga yang dijual sesuai dengan yang diterapkan pemerintah.
"Kalau per hari ini minyak naik mungkin bakal naik juga harganya kalau stok ada nanti," tutupnya. (Pandi).