ADVERTISEMENT

Pengamat Nilai Jokowi Akan Terus Bersikap Normatif Soal Penundaan Pemilu

Kamis, 17 Maret 2022 11:50 WIB

Share
Presiden Jokowidodo (Jokowi). (Foto/YouTube/Sekretariatpresiden)
Presiden Jokowidodo (Jokowi). (Foto/YouTube/Sekretariatpresiden)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan secara terbuka bersikap berbeda dengan PDIP, khususnya Megawati Soekarnoputri mengenai penundaan pemilu.

"Presiden Jokowi akan terus menjawab penundaan pemilu secara normatif. Jokowi akan bilang patuh dengan konstitusi," kata Jamil kepada Poskota, Rabu (17/3/2022).

Jamil mengatakan jawaban normatif itu akan membuat ketidakpastian terkait penundaan pemilu 2024. Akibatnya, masyarakat tidak mengetahui sikap Jokowi yang sesungguhnya.

Masyarakat hanya bisa menduga-duga arah sikap Presiden Jokowi. Menurut Jamil, arah sikap itu hanya bisa dibaca dari sepak terjang para menteri dan parpol koalisinya.

"Kalau sebagian menterinya terus menyuarakan penundaan pemilu dan Jokowi tidak menegurnya, maka masyarakat akan mempertanyakan jawaban normatif yang disampaikan Presiden Jokowi," kata Jamil.

Selain itu, Jamil mengimbuhkan, masyarakat juga akan mempertanyakan sikap Jokowi bila beberapa parpol koalisi terus menyuarakan penundaan pemilu namun tidak ada teguran dari presiden.

"Jadi, Presiden Jokowi akan terus bersikap normatif. Sikap tersebut yang paling aman sehingga apa pun hasil penundaan pemilu tidak akan merusak reputasi Jokowi," pungkasnya.(*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT