ADVERTISEMENT

Tren Kasus Covid-19 Menurun, Istana Kepresidenan Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Rabu, 16 Maret 2022 21:43 WIB

Share
Presiden Joko Widodo mengenakan masker untuk mencegah penularan Covid-19. (foto biro pers)
Presiden Joko Widodo mengenakan masker untuk mencegah penularan Covid-19. (foto biro pers)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Istana Kepresidenan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes), meski jumlah kasus Covid-19 terus menurun di Indonesia.

"Namun kewaspadaan dan kehati-hatian tetap masih diperlukan untuk mengantisipasi dari meluasnya penularan," terang Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono di Jakarta, Rabu,16 Maret 2022.

"Setelah berkoordinasi dengan Sekretariat Militer, Pasukan Pengamanan Presiden, dan juga Tim Dokter Kepresidenan, kami masih tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat di lingkungan Istana,” ucap Heru.

Selain itu, untuk tamu yang akan bertemu dengan Presiden diwajibkan untuk melakukan swab PCR sehari sebelumnya, atau masih dalam rentan waktu 24 jam dari hasil tes PCR terakhir. 

Ketentuan ini, ucap Heru, tidak hanya diterapkan untuk tamu-tamu Presiden yang akan bertemu di Istana saja, tapi juga saat Presiden melakukan kunjungan kerja.

"Untuk itu kami mohon pengertian para pejabat di daerah, baik Gubernur, Kapolda, Pangdam, Bupati, Walikota, dan pejabat Forkopimda lainnya, serta para tokoh masyarakat yang akan menyambut atau mendampingi Presiden saat berada di daerah agar melakukan swab PCR terlebih dahulu,” kata Heru.

 

Lihat juga video “Konvoi dari Istana ke Hotel Kempinski Jakarta, Jokowi Lepas Pembalap MotoGP”. (youtube/poskota tv)

Terkait protokol kesehatan dan tes swab-PCR  juga telah diingatkan Biro Protokol Sekretariat Presiden kepada protokol pemda, dan juga pihak-pihak yang akan bertemu dengan Presiden.

"Oleh karenanya, kami memohon maaf jika ada pejabat maupun tokoh masyarakat di daerah yang terpaksa kami tolak untuk mendampingi Bapak Presiden karena hanya menunjukkan hasil swab antigen,” pungkas Heru. (johara)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT