ADVERTISEMENT

Pelan-Pelan NATO Mulai Ikut Campur Perang Rusia-Ukraina, Potensi WW3 Makin Besar!

Rabu, 16 Maret 2022 09:47 WIB

Share
Pasukan multinasional NATO. (Foto: Wikimedia Commons)
Pasukan multinasional NATO. (Foto: Wikimedia Commons)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO mulai menempatkan lebih banyak pasukan dan pertahanan rudalnya di Eropa Timur guna mencegah amukan Rusia lebih besar lagi di tengah operasi militer di Ukraina. Tindakan NATO ini dinilai menyulut potensi perang dunia ketiga makin besar.

Dilansir dari Reuters, Rabu (16/3/2022), Para menteri pertahanan akan memerintahkan nasihat militer di markas besar NATO, lebih dari seminggu sebelum para pemimpin sekutu, termasuk Presiden AS Joe Biden, untuk berkumpul di Brussel pada 24 Maret mendatang.

Para menteri juga akan mendengar dari rekannya dari Ukraina, Oleksii Reznikov, yang diperkirakan akan meminta lebih banyak senjata dari masing-masing negara NATO.

"Kita perlu mengatur ulang postur militer kita untuk realitas baru ini. Para menteri akan memulai diskusi penting tentang langkah-langkah konkret untuk memperkuat keamanan kami untuk jangka panjang, di semua domain," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg kemarin.

Setidaknya 10 sekutu terbesar NATO, termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis, telah mengerahkan lebih banyak pasukan, kapal, dan pesawat tempur ke sisi timurnya. Organisasi militer itu tengah bersiaga tinggi dan masih terus menyusun strategi bagaimana menghadapi situasi keamanan baru di Eropa dalam jangka menengah.

Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya menempatkan pasukan nuklir Rusia dalam siaga tinggi pada 27 Februari. Rudal Rusia sudah menghantam pangkalan Ukraina di dekat perbatasan dengan anggota NATO Polandia pada 13 Maret.

Amerika Serikat menuding rudal-rudal itu berasal dari Rusia. Paman Sam pun beranggapan bahwa Rusia bersiap untuk menyerang sekutu timur NATO. Amerika Serikat juga telah memperingatkan konsekuensi besar jika Rusia meluncurkan serangan kimia di Ukraina.(*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT