Kejam! Presenter TV Ukraina Ini Serukan Warga Agar Bunuh Anak-Anak Rusia, Terinspirasi dari Adolf Eichmann

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presenter TV Ukraina, Fahruddin Sharafmal, menyerukan kepada warga negaranya untuk menghancurkan bangsa Rusia dengan membunuh anak-anak mereka. Dia bahkan mendesak setiap warga Ukraina untuk membunuh setidaknya satu orang Moskal, ejekan untuk bangsa Rusia.

Dilansir dari RT, Rabu (16/3/2022), Video penampilan Sharafmal di acara pagi Channel 24 menjadi viral pada hari Selasa, meskipun diberi judul "hari ke-17 perang Rusia-Ukraina," yang seharusnya bertanggal pada hari Minggu. Dia menjadi amat geram karena seorang teman baiknya telah terbunuh. Sharafmal meluncurkan seruan untuk genosida dengan mengutip penjahat perang Nazi, Adolf Eichmann.

“Saya mengizinkan diri saya mengutip Adolf Eichmann, yang mengatakan bahwa untuk menghancurkan suatu bangsa, Anda harus menghancurkan, pertama-tama, anak-anaknya. Karena jika Anda membunuh orang tua mereka, anak-anak akan tumbuh dan membalas dendam. Dengan membunuh anak-anak, mereka tidak akan pernah tumbuh dewasa dan bangsa akan musnah,” ucapnya sembari foto Eichmann muncul di layar TV.

Adolf Eichmann merupakan seorang perwira senior SS yang memainkan peran kunci dalam mendirikan kamp kematian Nazi selama Perang Dunia II. Meskipun melarikan diri ke Amerika Latin, ia ditangkap dan diadili di Israel pada tahun 1960 dan dijatuhi hukuman mati karena kejahatan perangnya.

Konvensi Jenewa melarang tentara Ukraina untuk membunuh anak-anak. Namun, kata Sharafmal, dia tidak peduli dengan itu.

“Dan ketika saya mendapat kesempatan untuk mengalahkan Rusia, saya pasti akan melakukannya. Karena Anda menyebut saya seorang Nazi, saya menganut doktrin Adolf Eichmann, dan saya akan melakukan segala daya saya untuk memastikan bahwa Anda dan anak-anak Anda tidak pernah hidup di bumi ini,” ujarnya. 

“Anda harus memahami bahwa ini tentang kemenangan rakyat Ukraina, bukan tentang perdamaian. Kami membutuhkan kemenangan. Dan jika kami harus membantai semua keluarga Anda, saya akan menjadi salah satu yang pertama melakukannya,” kata Sharafmal.

Dia melanjutkan, “Dan berharap bahwa tidak akan pernah ada lagi bangsa seperti Rusia dan Rusia di bumi ini.”

“Jika Ukraina memiliki kesempatan, yang pada dasarnya mereka lakukan sekarang, untuk menghancurkan, membantai, membunuh, mencekik Moskal, saya berharap semua orang berkontribusi dan membunuh setidaknya satu Moskal,” pungkasnya.

Latar belakang Sharafmal menunjukkan frasa "kapal perang Rusia, persetan," dalam bahasa Ukraina, kata-kata yang diduga diucapkan oleh pasukan di Pulau Ular yang diklaim Kiev telah mati secara heroik, sebelum mereka semua muncul hidup-hidup , setelah menyerah kepada angkatan laut Rusia.