ADVERTISEMENT

Sudin KUKMP Jaktim Akui Adanya Kelangkaan Stok Minyak Goreng di Sejumlah Pasar

Selasa, 15 Maret 2022 22:45 WIB

Share
Sudin KUKMP Jakarta Timur  bersama Satreskrim Khusus Polres Metro Jakarta Timur melakukan sidak ke pabrik pengolahan minyak goreng, di kawasan Industri Pulogadung, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Selasa (15/3/2022). (ist)
Sudin KUKMP Jakarta Timur  bersama Satreskrim Khusus Polres Metro Jakarta Timur melakukan sidak ke pabrik pengolahan minyak goreng, di kawasan Industri Pulogadung, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Selasa (15/3/2022). (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Jelang ramadan masyarakat masih mengeluhkan kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng.

Hal tersebut diakui oleh Kepala Suku Dinas (Sudin) Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah serta Perdagangan (KUKMP) Jakarta Timur, Parulian yang mengakui terdapat kekosongan stok minyak goreng di pasar wilayah Jakarta Timur. 

Hal itu disampaikan Parulian kala inspeksi mendadak (sidak) ke pabrik pengolahan minyak goreng, PT MGG, kawasan Industri Pulogadung, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. 

"Kalau kondisi di lapangan stoknya memang habis. Kalau diserahkan ke lapangan (dari distributor) langsung diserbu masyarakat," ungkap Parulian, Selasa (15/3/2022). 

Usai mengecek dua pabrik pengolahan minyak goreng kemasan, pihak Sudin KUKMP bersama Satreskrim Khusus Polres Metro Jakarta Timur melihat adanya stok minyak goreng kemasan dalam jumlah banyak. 

Kata pihak pengelola pabrik, pihaknya akan menjual tatkala ada pemesanan atau pembelian dalam jumlah besar dari perusahaan ritel. 

"Kami mengecek dari pusat produksinya sampai distributor. Kalau yang kami lihat tadi, kami cuma melihat data mereka bagaimana arus (distribusi minyak goreng) yang ada di gudang ini, informasi dari mereka menunggu dari pihak pemesan," tuturnya. 

Parulian memastikan, pihak KUKMP hanya mendampingi Polres Metro Jakarta Timur sesuai dengan arahan Menteri Perdagangan dan Kapolri terkait minyak goreng.

"Sidak ini berdasarkan keluhan masyarakat bahwa di lapangan atau pasar stok (minyak goreng) habis," pungkasnya. (ardhi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT